Politikus Partai Hanura yang dikenal dekat dengan Joko
Widodo, Benny Rhamdani dipanggil oleh Polda Sulawesi Utara (Sulut) untuk
menjalani pemeriksaan. (Sumber: Dok.bp2mi)
SULAWESI UTARA — Nama Benny Rhamdani mendadak
menjadi sorotan publik setelah kasus dugaan pelanggaran hukum yang menyeret
dirinya mencuat ke permukaan.
Politikus Partai Hanura yang dikenal dekat dengan Joko Widodo
alias Jokowi ini dipanggil oleh Polda Sulawesi Utara (Sulut) untuk menjalani
pemeriksaan.
Diketahui, pada 2020, Joko Widodo mempercayakan jabatan
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kepada Benny Rhamdani
Di posisi strategis tersebut, ia sempat menuai apresiasi
publik karena getol melawan praktik sindikat pengiriman pekerja migran ilegal
dan memperjuangkan hak-hak buruh migran Indonesia di luar negeri.
Namun, nasib politik Benny kini berubah drastis. Dari seorang
pejabat tinggi yang dekat dengan Presiden, kini ia harus duduk di kursi
pemeriksaan penyidik kepolisian.
Publik pun bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok Benny
Rhamdani dan kasus apa yang menjeratnya hingga harus berurusan dengan aparat
kepolisian?
Siapa Benny Rhamdani?
Benny Rhamdani dikenal sebagai politikus Partai Hati Nurani
Rakyat (Hanura) asal Sulawesi Utara.
Karier politiknya dimulai dari daerah. Benny tercatat sebagai
anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara selama tiga periode, yakni 1999 hingga
2014.
Kemudian, ia melangkah ke tingkat nasional dengan menjadi
anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mewakili Sulawesi Utara periode
2014–2019.
Di DPD RI, Benny dipercaya menduduki sejumlah posisi
strategis, antara lain Wakil Ketua Komite I DPD RI (2014–2017) dan anggota
Badan Sosialisasi MPR (2017–2018).
Kariernya di internal partai juga menanjak ketika dipercaya
sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP
Partai Hanura periode 2016–2024.
Pada Pemilihan Presiden 2019, Benny Rhamdani mendapat amanah
besar sebagai Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi–KH Ma’ruf Amin.
Setelah pasangan tersebut terpilih, Benny ditunjuk Presiden
Joko Widodo sebagai Kepala BP2MI.
Benny Rhamdani Terjerat
Kasus Apa?
Kasus yang menjerat Benny Rhamdani bermula dari laporan
seorang pengusaha di Kotamobagu.
Laporan tersebut terkait dugaan utang piutang senilai Rp10
miliar yang disebut terjadi dalam rangka Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali
Kota (Pilwako) Kotamobagu 2024.
Benny bersama istrinya diketahui menjadi bagian dari pasangan
calon NK-STA yang diusung sejumlah partai besar, termasuk PDIP dan Hanura.
Namun, dalam prosesnya muncul sengketa yang kini berbuntut
panjang hingga menyeret namanya ke ranah hukum.
Meski dituding memiliki utang Rp10 miliar, Benny bersikeras
membantah tuduhan tersebut.
Ia menegaskan, tidak pernah menerima uang sebagaimana disebut
dalam laporan.
Hingga kini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,
sementara Benny dan istrinya dimintai keterangan oleh penyidik untuk
memperjelas duduk perkara. (poskota)