Articles by "nasional"

Tampilkan postingan dengan label nasional. Tampilkan semua postingan

Ilustrasi: Ekspor pasir laut 

 

SANCAnews.id – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menangis pilu setelah mengetahui kebijakan terbaru Presiden Jokowi yang melegalkan ekspor pasir laut.

 

Reaksi tersebut juga ditanggapi oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Melalui akun resminya di X, @walhinasional, organisasi gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia memaparkan bahaya ekspor pasir laut.

 

"😭😭 Kenapa kita semua harus menangis ketika keran ekspor pasir laut dibuka?," tulis WALHI mengawali cuitannya saat menanggapi reaksi Susi.

 

"Pertama, saat ini banyak pulau-pulau kecil di Indonesia terancam tenggelam karena krisis iklim yang juga akan diperparah oleh tambang pasir laut. Beberapa pulau kecil bahkan sudah hilang," ungkapnya, dikutip Selasa (17/9/2024).

 

Kedua, lanjut WALHI, karena beban krisis iklim, banyak nelayan harus beralih profesi. Ekspor pasir laut tentu memperburuk situasi ini.

 

"Akan ada banyak nelayan dan perempuan di Pulau-pulau kecil di Indonesia akan menghadapi masalah sosial seperti yang dialami warga Pulau Kodingareng atau Rupat," sambungnya.

 

Untuk diketahui, proyek penambangan pasir laut di perairan Spermonde membuat masyarakat nelayan nelayan Pulau Kodingareng Makassar makin kesulita mencari ikan. Sebab proyek tersebut merusak ekosistem laut. Demikian hasil riset Koalisi Save Spermonde pada periode Agustus hingga Desember 2020.

 

Menurut penelusuran Koalisi, penambangan untuk proyek reklamasi pelabuhan Makassar New Port (MNP) membuat perekonomian masyarakat nelayan Kodingareng lumpuh. Sedangkan kerusakan habitat laut yang ditimbulkan tambang pasir berdampak langsung pada hasil tangkapan nelayan yang menurun drastis. 

 

“Kegiatan penambangan pasir laut telah merusak ekosistem laut yang berakibat pada menurunnya hasil tangkapan nelayan. Bahkan hingga saat ini nelayan dan keluarganya mengalami krisis keuangan tidak mampu membeli kebutuhan pokok,” kata Muhammad Al Amin, Direktur WALHI Sulawesi Selatan, pada eksposs hasil riset yang ditayangkan via virtual, Selasa (9/3/2021) lalu. (fajar)



 

SANCAnews.id Kebijakan pembukaan keran ekspor pasir laut membuat Joko Widodo dinilai sebagai presiden yang tidak sadar diri di akhir masa jabatannya. Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, dirinya tidak setuju pasir laut diekspor.

 

"Kenapa? Kita timbang-menimbang keuntungannya. Ketika pasir laut itu diekspor, maka keuntungannya hanya akan diterima atau dirasakan segelintir pengusaha saja," kata Kang Tamil kepada RMOL, Senin (16/9).

 

Kang Tamil pun mempertanyakan kebijakan di pengujung masa jabatan Jokowi itu merupakan pesanan siapa.

 

"Mohon maaf saya katakan, ini mungkin boleh saya katakan satu-satunya presiden yang tidak tahu diri itu memang Jokowi. Di pengujung dari kepemimpinannya, dia masih kemudian mengambil keputusan yang sangat tidak bermanfaat saya kira," tegas Kang Tamil.

 

Sebab, lanjut akademisi Universitas Dian Nusantara ini, ketika pasir laut dikeruk secara masif dan diekspor, dampak kerusakan ekosistem laut sangat merugikan masyarakat. Bukan tidak hanya mengubah garis pantai hingga merusak biota laut, akan tetapi dampak negatif yang timbul lebih daripada itu.

 

"Kita harus tahu bahwa pulau-pulau di Indonesia ini sangat terdampak akan banjir, terutama Jakarta. Kalau kemudian Jakarta yang dikatakan oleh para peneliti setiap tahunnya daratan itu turun sekian persen, maka dengan aktivitas ini itu akan lebih banyak penurunannya, bukan hanya Jakarta, juga pada pulau-pulau lain di Indonesia, pulau-pulau kecil itu akan tenggelam, akan hilang," pungkas Kang Tamil. (*)


Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

 

SANCAnews.id – Pegiat media sosial Denis Malhotra menyindir Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini terkait dengan cuitan lama dari akun fufufafa yang kini menjadi perhatian banyak netizen.

 

Denis Malhotra meyakini akun fufufafa itu milik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Sebab, akun fufufafa itu sebelumnya terang-terangan menghina Prabowo dan keluarga besarnya dengan cara yang kejam.

 

“Pagi ndut @prabowo, dengan fakta seterang ini, adalah pengecut bila anda tetap bergandengan tangan, hidup satu atap, dengan orang yang menghujatmu beserta keluargamu dengan kata-kata keji dan nista,” tulis cuitan akun X Denis Malhotra.

 

Tak lupa, ia juga menyinggung Prabowo Subianto yang kerap melontarkan angka sebelas.

 

Menurutnya, jika angka 11 selalu diingat Prabowo Subianto, apalagi dengan tulisan penghinaan yang disampaikan Fufufafa.

 

Denis pun menyebut nantinya angka inilah yang akan menjadi mimpi buruk baginya kelak.

 

“Jika 11/100 adalah mimpi buruk, maka fufufafa adalah virus dalam tubuhmu,” ujarnya. (fajar)


Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist 


SANCAnews.id – Akun Kaskus Fufufafa hampir dipastikan dimiliki oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, lantaran empat lembaga negara enggan mengusutnya.

 

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, akun Kaskus Fufufafa begitu heboh lantaran menghina dua perwira tinggi militer, sekaligus pejabat tinggi negara. Yakni, Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

 

"Pengusutan mengarah kepada keluarga Istana, anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Meski Gibran menepis dengan alasan tidak tahu, tapi netizen dan Roy Suryo telah menelenjangi siapa pemilik akun ini," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).

 

Muslim menilai, Presiden Jokowi yang tinggal menghitung hari terakhir kekuasaannya seharusnya memerintahkan TNI-Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengusut tuntas siapa pemilik akun Fufufafa.

 

Apabila sudah diketahui pelakunya, kata Muslim, maka siapapun dia wajib dihukum berat.

 

"Mengapa melibatkan TNI? Karena Prabowo dan SBY adalah mantan TNI yang kehormatan dan harga dirinya wajib dijaga dan dilindungi oleh negara. Demikian juga Polri, BIN, dan Kominfo wajib mengusut tuntas dan tidak berdiam diri atas penghinaan tersebut," tutur Muslim.

 

"Jika TNI, Polri, BIN dan Kominfo berdiam diri atas penghinaan akun Fufufafa, hampir dapat dipastikan akun ini milik Gibran dan keempat insitusi negara itu, gamang mengusutnya," sambung Muslim.

 

Jika demikian yang terjadi, kata Muslim, negara dianggap gagal memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh besar bangsanya.

 

"Lalu, ke mana lagi penghormatan dan harga diri anak-anak bangsa ini harus mencari perlindungannya? Apalagi dalam akun Kaskus Fufufafa itu Jokowi dan keluarganya dikecualikan, tidak ikut dihina atau dilecehkan. Berarti akun itu memang hanya menyasar selain Jokowi dan keluarganya," demikian Muslim. (*)


Fufufafa. (tangkapan layar)  

 

SANCAnews.id – Pegiat media sosial Stefan Antonio sekali lagi memberikan pandangannya tentang perkembangan terkini akun "Fufufafa". Menurutnya, ada yang janggal dari akun pendukung Prabowo yang dulunya menjadi pembela kuat, kini tak lagi tampak mengomentari isu yang viral tersebut. Padahal, akun Fufufafa jelas-jelas telah menghina Prabowo dan keluarganya.

 

"Yang aneh yang Gua perhatiin .. Semenjak FUFUFAFA muncul .. Akun-akun DieHardnya Pak Prab di X yang waktu Pilpres kemaren Pada Galak-Galak nyerang kita-kita yang nyenggol Pa Prab .. I N I P A D A K E M A N A Y A ??!!!," tanya Stefan dalam cuitannya di aplikasi X @StefanAntonio__, Sabtu (14/9/2024).

 

"Kenapa pada gak Galak juga Nyerang FUFUFAFA yang udah LECEHIN PA PRAB dan KELUARGANYA ??!!! FUFUFAFA dah keterlaluan gitu padahal," sambungnya.

 

Sebelumnya, Stefan juga menyoroti pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie, yang menyebut bahwa pihaknya telah mengetahui siapa pemilik akun tersebut.

 

"Tanda-tandanya dah makin jelas. Kemaren Budi Arie dah bilang Kominfo dah tau siapa pemilik Akun Fufufafa," ujar Stefan Stefan mendesak agar para wartawan segera bergerak dan melakukan investigasi lebih lanjut.

 

Stefan juga mengingatkan agar publik tetap kritis dalam menghadapi isu ini. Ia mendorong agar pemilik akun Fufufafa diwawancarai dengan pertanyaan yang tajam dan teknis untuk memastikan kebenaran identitasnya.

 

"Nah nanti pada jangan jadi begok ya. Plisss Wartawan sebagai garda terdepan buru si orang itu buat wawancara lalu cecar dengan pertanyaan kritis dan teknis," tukasnya.

 

Ia berharap media menjadi ujung tombak dalam mengungkap siapa sebenarnya di balik akun tersebut dan memberikan klarifikasi yang lebih terang.

 

"Kulik apa bener orang itu beneran si pemilik akun fufufafa apa bukan," tandasnya.

 

Untuk diketahui, beberapa waktu belakangan warganet membongkar bahwa ada pengakuan akun Fufufafa yang menjadi bukti bahwa dirinya adalah benar sosok Gibran Rakabuming pun terungkap.

 

Dalam unggahannya, akun Fufufafa membalas unggahan soal Andi Arief yang menyebut jika anak pertama Presiden Joko Widodo alias Jokowi sengaja disembunyikan.

 

Sosok yang dimaksud tentunya merupakan Gibran Rakabuming. Unggahan tersebut lantas ditanggapi oleh akun Fufufafa lewat akun Kaskus miliknya.

 

Akun Fufufafa menegaskan bahwa dirinya tak sembunyi. "sini lo nj*ng. gw gak ngumpet' 'sini gw ladenin'," tulis akun tersebut.

 

Jawaban yang diunggah oleh akun Fufufafa itu lantas bak menegaskan bahwa dirinya memang sosok anak pertama Jokowi, yakni Gibran Rakabuming. (fajar)


Pakar telematika Roy Suryo/Ist 

 

SANCAnews.id – Pemilik akun Kaskus Fufufafa bisa langsung dikenai tindakan tegas karena sudah jelas-jelas menyebarkan ujaran kebencian. Pakar telematika Roy Suryo menilai, persoalan ujaran kebencian pada akun Fufufafa di Kaskus sudah diusut, tidak hanya oleh kelompok masyarakat Indonesia, tetapi juga internasional.

 

"Akun di Kaskus bernama Fufufafa yang sudah tidak sekedar trending topic di dalam negeri saja, namun sudah menjadi pemberitaan resmi di media-media mancanegara," ujar Roy Suryo kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Sabtu (14/9).

 

Bahkan, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mendapati hasil penelusuran media nasional maupun media internasional dan juga pengguna media sosial yang melek teknologi informasi, telah mengetahui siapa pemilik akun Fufufafa.

 

"Mereka pun sudah cerdas untuk berkesimpulan sama dengan netizen +62 yang juga sudah saya pastikan juga, bahwa akun Fufufafa tersebut sulit dilepaskan lagi bahwa terkait sangat erat dengan akun-akun yang sudah dipastikan kepemilikanya sebelumnya, yakni Chilli_Pari, Raka Gnarly, @rkgbrn, @kaesangp hingga @jokowi," kata Roy Suryo.

 

"Terakhir bahkan sudah terungkap juga -- meski oleh anonimus account -- nomor handphone yang selama ini dipakai oleh GR (Gibran Rakabuming Raka) terbukti terhubung ke akun Fufufafa di Kaskus tersebut, dan bahkan sudah dilakukan pengujian oleh banyak netizen termasuk media untuk membuktikan kesahihannya," sambungnya menjelaskan.

 

Oleh karena itu, meskipun saat ini sudah dilakukan upaya penghilangan barang bukti oleh pemilik akun Fufufafa berupa upaya penghapusan sekitar 2.100 postingan dari sekitar 5000-an sebelumnya, seharusnya penegak hukum bisa langsung menindak karena isinya ujaran kebencian, caci maki, celoteh yang cenderung porno.

 

"Ini artinya sekarang sudah tidak perlu lagi pembuktian teknis lagi, karena secara sah dan meyakinkan sudah cetho welo welo bahwa akun di Kaskus bernama Fufufafa yang sangat viral karena ujaran kebenciannya, terutama kepada sosok Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto beserta keluarganya," kata Roy Suryo.

 

"Di samping juga kepada pihak lain seperti Pak SBY,  Mas Anies Baswedan, artis-artis ternama hingga partai adalah benar sosok yang selama ini diungkap oleh para 'Private Investigator'," tambahnya. (*)


Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming (Instagram) 


SANCAnews.id – Tanggapan dan bantahan Gibran Rakabuming atas akun Fufufafa yang diduga miliknya, tak membuat publik berhenti mencari tahu. Gibran sendiri dinilai lalai dan melempar isu terkait akun tersebut kepada pihak yang dianggap sebagai pemilik asli, alih-alih berkata tidak dengan jelas.


Namun kini, dilansir dari akun X, @JhonSitorus_18, muncul bukti baru yang menegaskan bahwa Gibran adalah pemilik sebenarnya. Sekaligus, bukti tersebut tidak akan menguntungkan Gibran yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Wakil Presiden Indonesia.

 

"Petunjuk baru lagi, semakin yakin 1000% jika Gibran adalah pemilik asli fufufafa," bunyi cuitan tersebut, dikutip oleh Suara.com pada Sabtu (14/9/2024).

 

Pada unggahan tersebut, disebut bahwa ada seseorang yang mencoba masuk ke akun Fufufafa menggunakan nomor telepon diduga milik Gibran. Hasilnya, nomor tersebut memang terdaftar untuk akun Fufufafa.

       

Tidak hanya itu, nomor yang digunakan bertautan dengan email resmi dari Chili Pari. Chili Pari sendiri diketahui sebagai salah satu bisnis milik Gibran Rakabuming.

 

"Ada yang mencoba login pake nomor Gibran, ternyata nomor tersebut memang tertaut ke email chilipari@gmail.com," bunyi keterangan selanjutnya.

 

"Email tersebut ternyata memang email official chilipari sebagaimana diumumkan di akun Instagram chilipari," tambah sang pemilik akun.

 

Bersamaan dengan persoalan terkait nomor telepon dan email tersebut, ada beberapa gambar yang disertakan. Termasuk unggahan lawas dari akun Instagram Chili Pari yang menyertakan email mereka di sana.

 

Semakin kuatnya bukti bahwa Gibran adalah dalang di balik akun Kaskus Fufufafa membuat pria tersebut didesak segera meminta maaf. Satu dari sekian alasan berkaitan dengan nama sang ayah, Jokowi.


"Saran saya, lebih baik Gibran meminta maaf saja agar rekonsiliasi segera bisa dilakukan," saran Jhon Sitoris, pemilik akun X yang menyebarkan unggahan ini. (*)


Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024 

 

SANCAnews.id – Nama Heru Budi Hartono tidak ada dalam daftar calon Penjabat Gubernur yang diajukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

 

Heru Budi yang saat ini masih menjabat sebagai Penjabat Gubernur hanya direkomendasikan oleh satu fraksi dalam rapat di DPRD DKI, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

 

Heru Budi diketahui akan mengakhiri masa jabatannya pada 17 Oktober 2024 setelah dua tahun menjabat sebagai Penjabat Gubernur menggantikan Anies Baswedan. Sementara itu, DPRD DKI Jakarta mengusulkan tiga nama calon Penjabat Gubernur Jakarta, yakni Teguh Setyabudi, Akmal Malik, dan Tomsi Tohir.

 

"Tiga nama tersebut akan kami ajukan ke Kemendagri sebagai bahan pertimbangan Menteri Dalam Negeri dalam menetapkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 13 September 2024.

 

Yani menyampaikan, dalam rapat pimpinan suara terbanyak didapatkan oleh Teguh Setyabudi dengan perolehan 8 suara. Teguh merupakan Direktur Jenderal Dukcapil di Kementerian Dalam Negeri.

 

Adapun suara terbanyak kedua dan ketiga mendapatkan nilai yang sama dengan jumlah 7 suara, yakni Tomsi Tohir selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal, Kemendagri. Serta, Akmal Malik yang juga Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.

 

Merujuk Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota, dijelaskan bahwa pengusulan Pj Gubernur dilakukan oleh Menteri dan DPRD Provinsi.

 

Mekanismenya, DPRD provinsi mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur yang memenuhi persyaratan ke Kementerian Dalam Negeri. Nantinya, Menteri Dalam Negeri dapat menerima masukan dari kementerian/lembaga pemerintahan non-kementerian, terkait nama usulan tersebut.

 

Setelah dianggap rampung dan didapat kesepakatan, Menteri Dalam Negeri menyampaikan tiga nama usulan Pj Gubernur ke presiden, melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan pertimbangan Presiden. (tempo)


Presiden Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Pertama di IKN 

 

SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024 besok. Sidang kabinet tersebut rencananya akan dimulai pukul 09.00 WITA.

 

“Hari Kedua di IKN, Besok Bapak Presiden akan memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN pukul 09.00 WITA," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis, 12 September 2024.

 

Ia menambahkan bahwa Jokowi juga memiliki serangkaian agenda di IKN. Mulai dari peresmian hotel hingga pembangunan mall duty free.

 

“Kemudian setelah itu kegiatan Beliau antara lain akan meresmikan Hotel Nusantara Swissotel dan Ground Breaking Mall Duty Free Nusantara di IKN,” jelasnya.

 

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis, 12 September 2024. Rencananya, Jokowi akan memberikan pengarahan kepada Pimpinan TNI dan Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. 

 

Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jokowi akan langsung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

 

Dalam arahan khusus kepada TNI-Polri, meminta maaf di hadapan seluruh personel, khususnya pejabat TNI dan Polri seluruh Indonesia, apabila dirinya memiliki perilaku atau tindakan yang dirasa kurang berkenan selama memimpin.

 

"Saya mohon maaf jika dalam 10 tahun ini selama memimpin ada hal yang dirasa kurang berkenan, ada hal-hal yang dirasa belum maksimal, baik dalam kebijakan maupun dalam kita berinteraksi," kata Jokowi.

 

Ia pun mengaku setiap berkunjung ke daerah, dirinya selalu disambut atau bertemu dengan kapolres, dandim, danrem, pangdam, dan kapolda. Namun, lanjut dia, ada kalanya sebagai manusia tak luput dari kesalahan-kesalahan kecil. Salah satunya yaitu tak memberi salam kepada jajaran TNI-Polri yang menyambutnya.

 

"Kadang-kadang ada yang saya salami, ada yang enggak saya salami. Ada yang luput, enggak kesalaman, 'waduh masa ada yang enggak disalami sama Presiden', 'padahal saya Pangdam'. Saya 'kan enggak hafal Pangdamnya yang mana, Kapolda yang mana, 'kan enggak ngenalin. Kapolresnya yang mana, Dandimnya yang mana, Danremnya yang mana," ujar Jokowi. (viva)


Tangkapan layar potongan video viral kedatangan pesawat jet pribadi yang digunakan putra bungsu dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Platform X) 


SANCAnews.id – Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Koalisi Masyarakat Sipil akan menggelar diskusi bertajuk 'Marah-Marah Kepada Private Jet dan Fufufafa' di kala di Kalijaga Blok M, Jakarta Selatan, namun, pihak penyelenggara membatalkan acara tersebut, pada Kamis (12/9).

 

"Secara mendadak dan sepihak, manajemen Kala di Kalijaga melarang kegiatan di atas untuk diselenggarakan. Pihak manajemen menimbang sejumlah hal, salah satunya menuding bahwa kegiatan akan rawan dengan provokasi dan mengganggu keamanan serta ketertiban," kata peneliti ICW Egi Primayogha dikonfirmasi, Kamis (12/9).

 

ICW mengecam pembatalan kegiatan yang dilakukan oleh Kala di Kalijaga. Serta memandang bahwa hal ini merupakan salah satu bentuk pembungkaman terhadap suara kritis.

 

"Suatu tren yang semakin mengkhawatirkan di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo," ucap Egi.

 

Adapun, acara itu akan membahas babak baru dari keburukan dinasti politik Presiden Jokowi, terkait sederetan kontroversi anak-anaknya. Pertama adalah komentar kontroversial yang diduga dilakukan oleh Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka di salah satu kanal blog, Kaskus.

 

Kedua, dugaan gratifikasi yang diterima oleh Kaesang Pangarep dalam bentuk fasilitas jet pribadi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan marketplace.

 

"Kegiatan ini juga sudah mengundang langsung secara terbuka Alexander Marwata selaku pimpinan KPK dan Kaesang Pangarep untuk memberikan tanggapan pada agenda ini," ucap Egi.

 

Meski demikian, Egi memastikan acara tersebut tetap digelar. Namun, dipindahkan ke tempat lain.

 

"Kegiatan akan tetap digelar di waktu yang sama, 12 September 2024 pada pukul 18.00, dengan berpindah tempat ke GuYoNan Cafe, Jl. Raya Kby. Lama No.18CD, Kota Jakarta Selatan," pungkasnya. (jawapos)


Logo KPK 

 

SANCAnews.id – Nama Sudirman Said tidak tercantum dalam daftar 20 calon pimpinan (Capim) KPK yang lolos tahap seleksi awal. Hal itu dinilai janggal oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

 

Menurutnya, Sudirman Said merupakan sosok yang baik dan bersih, tetapi sengaja disingkirkan oleh penguasa.

 

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Akhirnya Pak @sudirmansaid, tokoh yang saya harapkan bisa melakukan perbaikan di negeri ini melalui @KPK_RI 'gagal' dalam seleksi calon Pimpinan KPK," tulis Said Didu, dikutip dari unggahannya di X, @msaid_didu.

 

"Orang baik dan bersih akan dicoret oleh penguasa tidak bersih. Itu salah satu dalil kekuasaan," sambungnya, dikutip Rabu (11/9/2024).

 

Warganet pun ramai mengomentari cuitan tersebut. Bahkan, ada yang mengungkap kinerja Sudirman Said saat jadi menjabat menteri yang tegas menolak upaya kongkalikong 'Papa Minta Saham'.

 

"Klo jadi ketua KPK ya para elit kagak bisa tidur nyenyak. Papa minta saham saja dibongkar sama pak Sudirman Said. Itu yang membuat dipecat sebagai menteri," tulis warganet di kolom komentar.

 

"Sudah aku duga, pemerintah tidak menginginkan orang bersih sebagai petugas kebersihan!!!," balas lainnya.

 

"Salahnya ya msh berharap dng kpk," ujar warganet lainnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capin) dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, mengumumkan nama-nama yang lulus tahap asesmen.

 

Dari tahap asesmen itu, sebanyak 20 capim KPK dan 20 calon dewas KPK telah lulus tahap tes asesmen.

 

Ketua Pansel KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan proses tes asesmen dilaksanakan pada 28-29 Agustus 2024. Tes itu diikuti 40 capim KPK dan 40 calon Dewas KPK.

 

"Dari jumlah itu, yang dinyatakan lulus calon pimpinan ada 20 orang dan dewan pengawas 20 calon," katanya di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, dilansir jpnn, Rabu siang.

 

Menurut Yusuf, nama-nama peserta yang berhasil lulus akan diumumkan Rabu (11/9) pukul 14.30 WIB, melalui situs web Kementerian Sekretariat Negara dan situs web KPK. Peserta yang dinyatakan lulus wajib mengikuti tahap seleksi berikutnya berupa wawancara dan tes kesehatan jasmani dan rohani.

 

Yusuf mengatakan untuk capim KPK, wawancara dan tes kesehatan dilaksanakan pada 17-18 September 2024. Adapun untuk calon Dewas KPK pelaksanaannya dijadwalkan pada 19 dan 20 September 2024. (fajar)


Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

 

SANCAnews.id – Gibran Rakabuming Raka yang saat ini berstatus Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia, memiliki celah untuk dimakzulkan. Pemakzulan dapat dilakukan setelah Gibran dilantik sebagai Wakil Presiden.

 

Demikian pandangan pakar hukum tata negara, Refly Harun menanggapi isu keretakan hubungan Gibran dan Prabowo Subianto di tengah riuhnya akun Kaskus fufufafa.

 

"Gibran harus dilantik dulu, hanya presiden atau wakil presiden yang sudah dilantik yang bisa dimakzulkan atau dimundurkan," kata Refly dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (11/9).

 

Setidaknya, ada tiga hal yang bisa membuat Gibran dimakzulkan alias dilengserkan dari kursi RI 2. Pertama, adalah dugaan pencurian uang rakyat yang sempat dibocorkan pengamat politik Rocky Gerung beberapa waktu lalu.

 

Jika praktik rasuah ini terbukti benar, maka hal itu bisa menjatuhkan Gibran sebagai Wakil Presiden.

 

"Gibran bisa dilengserkan dengan tiga klausul. Satu, melakukan tindak pidana korupsi. Dua, melakukan perbuatan tercela, dan tiga, tidak lagi memenuhi syarat sebagai wakil presiden," ujarnya.

 

Hal serupa pernah dialami Wakil Presiden Boediono meski akhirnya gagal. Saat itu, Boediono didorong untuk dimakzulkan lantaran diduga terseret kasus Bank Century.

 

"Jadi (Gibran) bisa dikenakan melakukan tindak pidana korupsi, bergantung bagaimana inquiry dari DPR. DPR bisa bentuk hak angket, kemudian pansus angket, kemudian memanggil Gibran dan siapa pun yang punya bukti," lanjutnya.

 

Klausul kedua yang bisa melengserkan Gibran adalah tindakan tercela. Pada poin ini, bisa dikaitkan dengan ramainya akun fufufafa yang disebut milik Gibran.

 

"Yang kedua, melakukan perbuatan tercela. Dengan apa? Ya dengan fufufafa. Jadi, walaupun itu dilakukannya sebelum menjadi Wapres bukan berarti kemudian bisa dimaafkan, karena orang yang dihina itu sekarang jadi presiden, keluarganya dihina juga," bebernya.

 

Klausul terakhir, Gibran bisa dimakzulkan jika tidak lagi memenuhi syarat sebagai wakil presiden. Hal itu berkaitan dengan ijazah miliknya yang sempat menuai perdebatan.

 

"Ada isu tentang ijazahnya, apakah ijazah Gibran memang memenuhi syarat sebagai ijazah yang setara SMA karena ketidakjelasan ijazah dia. Awalnya dipersepsikan tamat S2 dari Melbourne University, tapi ternyata setelah ditelusuri hanya setara kursus saja, setara SMK saja. Itu pun Apakah bisa dikatakan SMA? karena itu akan kita lihat lagi," tandasnya. (rmol)

 

Potret Nia Kurnia Sari penjual gorengan tewas dikubur di Padang Pariaman l (X.com/creepy_room_/neveral0nely) 

 

SANCAnews.id – Viral video Nia Kurnia Sari sebelum hilang dan ditemukan tewas dikubur di Padang Pariaman.

 

Nia Kurnia Sari, gadis berusia 18 tahun ditemukan tewas dikubur setelah hilang, menyedot perhatian warga Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat

 

Saat ini beredar luas video Nia Kurnia Sari sebelum hilang, gadis penjual gorengan yang mengalami nasib mengenaskan itu viral di Twitter dan mencuri perhatian netizen.

 

Nia Kurnia Sari sebelum dikabarkan hilang pada hari Jum'at, 6 September 2024 disebut masih berkeliling menjajakan gorengan yang ia jual.

 

Setelah dilaporkan hilang pihak keluarga serta masyarakat setempat dan tim gabungan melakukan pencarian.

 

Barulah setelah kurang lebih 3 hari hilang, pada Minggu, 8 September 2024 sore Nia akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan terkubur di hutan daerah setempat.

 

Nia sendiri merupakan seorang gadis muda yang kesehariannya bekerja berjualan gorengan keliling.

 

Kini beredar video sebelum Nia berkeliling menjual gorengan sebeum ditemukan tewas, dilansir JatimNetwork.com dari akun Twitter @neveral0nely.

 

Nia terekam video warga mengenakan pakaian berwarna hitam sedang berkeliling membawa gorengan yang ia jual.

 

Pada postingan video Nia Kurnia Sari yang berkeliling menjual gorengan disebutkan bahwa sosoknya merupakan tulang punggung keluarga.

 

Gadis berusia 18 tahun itu sedang mencari nafkah untuk keluarganya harus bernasib pilu.

 

Ramainya pemberitaan tewasnya sosok Nia terus dikawal publik yang berharap pelaku pembunuhan dihukum setimpal.

 

Sampai di sini ulasang mengenai video yang beredar yakni sosok Nia Kurnia Sari sebelum hilang dan ditemukan tewas terkubur. (*)



Muhammad Said Didu 

 

SANCAnews.id – Muhammad Said Didu menyampaikan pandangan kritisnya terhadap sejumlah isu yang belakangan mencuat di Media Sosial (Medsos). Termasuk soal penggunaan jet pribadi oleh putra dan menantu Presiden Jokowi serta kasus penghinaan terhadap tokoh penting yang dilakukan oleh akun Fufufafa.

 

Menurut Didu, rangkaian kejadian ini merupakan peringatan dari Allah SWT kepada keluarga Presiden Jokowi yang menurutnya telah melampaui batas dalam perbuatannya.

 

"Kasus (ini) adalah cara Allah menegur keluarga yang sudah bertindak melampaui batas," ujar Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (10/9/2024).

 

Mantan Sekretaris BUMN ini mengaitkan hal ini dengan kebenaran yang selama ini tersembunyi dan rakyat yang merasa dibohongi.

 

"Yang selama ini membohongi rakyat," cetusnya.

 

Didu juga menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa ini mungkin hanya awal dari hukuman yang lebih besar yang akan diberikan oleh Allah, terutama mengingat banyaknya doa dari rakyat yang merasa tertindas.

 

"Apakah Allah akan memberikan hukuman lain karena doa rakyat tertindas?," tandasnya.

 

Seperti diketahui, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, telah menjelaskan bahwa laporan mengenai jet pribadi Kaesang saat ini berada di tahap penelaahan oleh Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

 

"Tahapan pertama kepada pelapor untuk meminta keterangan lebih lanjut dan mencari dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan," ujar Tessa kepada awak media.

 

Tessa juga menyebutkan bahwa proses penelaahan laporan diperkirakan memerlukan waktu sekitar 8 hingga 14 hari kerja.

 

Selain itu, tim dari Direktorat Gratifikasi akan membantu dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk proses selanjutnya.

 

Mengenai Kaesang Pangarep, Tessa belum dapat memastikan pada tahap mana yang bersangkutan akan diklarifikasi.

 

Tessa juga menanggapi anggapan mengenai lamanya proses ini dengan menegaskan bahwa tidak ada intervensi atau tekanan terhadap KPK dalam menangani kasus ini.

 

Sementara baru-baru ini, mendadak tranding di X terkait akun Fufufafa yang diduga milik Wak Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

 

 

Salah satu yang mengecam keras adalah pegiat media sosial (Medsos), Jhon Sitorus.

 

Dengan bukti yang ditampilkan, ia menduga bahwa pemilik akun tersebut adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

 

"Fix, akun kaskus fufufafa resmi adalah milik Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi," kata Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @JhonSitorus_18 (9/9/2024).

 

Dugaan ini muncul di tengah situasi politik yang semakin dinamis, menjelang pelantikan Presiden baru pada 20 Oktober.

 

Jhon juga menyarankan agar Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai Presiden, bersabar dalam menghadapi situasi ini.

 

"Pak Prabowo tahan-tahan dulu ya, 20 Oktober hanya sebulan lagi," kuncinya. (fajar)


Pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertemu dan bertukar pikiran di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Juni 2024. Tim Media Prabowo Subianto 

 

SANCAnews.id – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan lantaran diduga memiliki akun di komunitas daring Kaskus dengan nama Fufufafa. Akun tersebut menjadi perbincangan lantaran kerap mengunggah pernyataan yang dinilai tak pantas oleh netizen di media sosial.

 

Bahkan, akun yang diduga milik putra sulung Presiden Joko Widodo itu terlihat kerap menyinggung keluarga sejumlah politikus senior Indonesia, mulai dari keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Prabowo Subianto, presiden terpilih ke-8 RI.

 

Sejumlah unggahan akun Fufufafa yang menyindir keluarga para politikus senior Indonesia itu pun dibagikan ulang oleh warganet di media sosial X/Twitter. Para netizen itu mengunggah tangkapan layar dari setiap postingan Fufufafa untuk menjadi bukti jejak digitalnya. Berikut ini beberapa jejak unggahan Fufufafa yang dinilai menyenggol keluarga SBY dan Prabowo Subianto di Kaskus.

 

Fufufafa Senggol SBY dan Keluarga 

Seorang warganet di media sosial X, membuat sebuah video yang berisi sejumlah tangkapan layar ketika akun Fufufafa menyindir keluarga dan pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Video yang diunggah akun @MasBRO_back pada Minggu, 8 September 2024 itu bahkan telah mendapat lebih dari satu juta kali penayangan.

 

Salah satunya momen ketika Fufufafa menyenggol SBY adalah saat seorang pengguna Kaskus menuliskan unggahan, “Gue suka gaya SBY dan pengikutnya. Gue yakin bersih.” Fufufafa kemudian berkomentar, “Tetap tenang gundulmu. SBY itu orang terbaper sedunia,” kata dia.

 

Ketika ada yang bertanya apakah SBY terlibat dalam korupsi proyek Hambalang, Fufufafa menuliskan komentar singkat. “Iya b doh,” tulis akun berfoto profil merah itu.

 

Fufufafa juga mengomentari sebuah artikel di Kaskus yang berjudul “Doa SBY: Ya Allah, Jangan Beri Jalan Mudah dan Lunak Bagi AHY-Ibas.” Akun tersebut menanggapi dengan berkomentar, “Jalan lunak, k**tl lunak.”

 

Akun yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka itu sempat menyinggung anak pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia mengomentari sebuah artikel berjudul “Ternyata Ini Alasan Demokrat Dukung Prabowo-Sandi,” dengan ungkapan “Semoga mas AHY dapat tempat. Iya, di dalam kardus,” ucap Fufufafa, dikutip Tempo dari tangkapan layar yang diunggah akun X @karatepay.

 

Fufufafa juga pernah mengunggah pernyataan, “Anak ingusan ditampol 500m.” Ungkapan ini dilontarkan Fufufafa ketika menanggapi artikel berjudul, “Ani ke AHY : Tak Perlu Kecil Hati Bila Dibilang Anak Ingusan.”

 

Fufufafa dan Sentimennya Kepada Prabowo

Di antara unggahan akun Fufufafa yang menjadi sorotan adalah komentar negatif pemilik akun tersebut kepada Prabowo Subianto. Seperti diketahui, pada Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo merupakan rival utama Jokowi, ayah Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi pemilihan Presiden.

 

Berdasarkan tangkapan layar unggahan Fufufafa yang beredar di dunia maya, akun tersebut terlihat seringkali menyindir Prabowo Subianto. Salah satunya ketika Fufufafa mengomentari unggahan sebuah artikel Kaskus berjudul “Prabowo Tak Pernah Ambil Uang Pensiun dari TNI Sejak 1998.” Pemilik akun Fufufafa tersebut kemudian berkomentar, “Ternyata pecatan dapat pensiun juga.”

 

Kemudian, ada juga ketika seorang pengguna Kaskus membagikan artikel berjudul “Mata Najwa ‘Rahasia Keluarga Jokowi’ : Jokowi Ternyata Tak Pernah Ucapkan I Love You.” Dalam komentarnya Fufufafa menuliskan, “Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung.”

 

Seorang warganet dengan akun @esotericjawa turut membagikan sejumlah postingan nyeleneh dari akun Fufufafa. Diantaranya ketika akun Kaskus tersebut menanggapi unggahan bertulis, “Komunitas LGBT Deklarasikan Dukungan untuk Memenangkan Prabowo-Sandi.” Akun Fufufafa itu kemudian berkomentar, “Koordinatornya si didit nih.”

 

Seperti diketahui, Prabowo memiliki seorang anak laki-laki bernama Didit Hediprasetyo atau yang akrab disapa Didit Prabowo. Dia adalah seorang perancang busana ternama Indonesia yang pernah memamerkan karyanya di ajang Paris Fashion Week pada 2014 lalu.

 

Pada Juni 2018, akun Fufufafa tersebut diketahui masih aktif karena mengomentari sebuah unggahan berjudul “Prabowo Nilai Banyak Pemimpin di Indonesia Pandai Akting.” Fufufafa kemudian menanggapi unggahan itu dengan berkomentar, “Keponakan lo juga jago akting di ranjang (ejakulasi dini).”

 

Dalam sebuah artikel berjudul “Prabowo Galang Donasi karena Dia Tidak Ingin Tersandera Politik Balas Budi,” Fufufafa ikut berkomentar. Akun tersebut menuliskan, “Galang dana di catwalk bareng anaknya lah… Festival homo.”

 

Selain aktif mengomentari sejumlah artikel dan unggahan pengguna Kaskus lain, Fufufafa juga kerap membuat unggahan pribadi. Salah satunya ketika dia membayangkan Prabowo Subianto mendaki Gunung Semeru.

 

“Saya lagi membayangkan Prabowo mendaki semeru. Terus pas nyampe di puncak, dia mengibarkan bendera merah putih. Lalu dia berteriak, 'Titiekkkkk kembalilah ke pelukanku'. Terus habis itu dia menggelinding ke bawah seperti seekor landak. Pas nyampe di bawah, dia langsung membeli jagung bakar,” tulis Fufufafa pada Juni 2014 yang berhasil ditemukan netizen. (tempo)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.