Articles by "PARIWARA"

Tampilkan postingan dengan label PARIWARA. Tampilkan semua postingan

Bupati Padangpariaman Suhatribur SE,MM, bersama pengusaha tambak udang Haji Adrijon (Foto; Zul Tjg)


SANCAnews
– 
Pengembangan budidaya udang merupakan salah satu prioritas di Indonesia. Selain potensinya yang sangat besar, pengembangan usaha tambak udang juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan devisa negara, serta menciptakan lapangan kerja yang luas, seperti pembenihan, pakan pabrik, peralatan tambak dan bisnis produk lainnya.

 

Budidaya udang di Indonesia khususnya Udang Vaname (Penaeus monodon) mulai berkembang pesat sejak tahun 1987. Pada awalnya budidaya udang hanya dilakukan dengan budidaya tambak skala kecil. Namun dengan semakin meningkatnya minat budidaya udang khususnya untuk kebutuhan ekspor, pihak swasta mulai menanamkan modal dalam usaha ini secara besar-besaran.

 

Hingga saat ini, usaha budidaya udang telah merambah ke wilayah pesisir Sumatera Barat. Hampir setiap kabupaten dan kota memiliki tambak udang dengan berbagai ukuran dan kepemilikan. Mulai dari bisnis tradisional hingga skala besar, dengan menerapkan berbagai teknologi yang ada. Seperti, teknologi sederhana (penyuluhan), teknologi menengah (semi intensif) dan teknologi maju (intensif).

 

Terkait hal itu, awak media sancanews.id melakukan tinjauan khusus dan wawancara dengan pengusaha Haji Ardijon Direktur PT. Dinafa Bunga Tanjung. Ia adalah pemilik tambak udang seluas 3,5 hektar yang terletak di Lohong Korong Padang Karambie Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.

 

Haji Adrijon Tanjung pengusaha tambak Udang Vaname/Ist


Kepada media, H. Ardijon menceritakan hasil pertemuan saat bertemu dengan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE. MM di kediamannya beberapa waktu lalu dan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur berpesan agar lokasi pembangunan tambak udangnya harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Yakni, jarak kolam dari bibir pantai adalah 100 meter dan dilengkapi dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Seperti kesesuaian tata ruang dan titik koordinat, analisis dampak lingkungan dan memperhatikan kearifan lokal masyarakat setempat.

 

Saat dikonfirmasi media dengan Camat Sungai Limau Arlis, S.Sos. Ia mengatakan pembangunan tambak udang menjadi alternatif yang sangat baik dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Manfaat Azaz dirasakan oleh masyarakat terutama dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak-anak desa dan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Misalnya, orang mulai bekerja sebagai pedagang udang skala kecil dan usaha di sektor transportasi.

 

"Dengan banyaknya bermunculan usaha tambak udang di Kabupaten Padang Pariaman, khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Limau. Tentunya akan memberikan dampak peningkatan ekonomi yang signifikan bagi Nagari setempat. Dengan syarat, kehadirannya juga tidak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” terangnya

 

Secara terpisah, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi meminta Bupati dan Walikota. Agar potensi tambak udang, diakomodasi dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten dan Kota. Agar perkembangannya bisa sesuai dengan aturan dan memberikan kenyamanan berusaha bagi investor.

 

Menurutnya, tambak udang punya potensi besar untuk menggerakkan perekonomian Daerah. Namun perkembangannya harus sesuai dengan aturan, yaitu pada kawasan yang diperuntukkan berdasarkan Perda RTRW.

 

“Bagi daerah yang usaha tambak udangnya telah berkembang namun belum terakomodasi dalam Perda RT RW harus dicarikan solusi untuk dibuatkan dasar hukum yang jelas, menjelang bisa diakomodasi dalam Perda,” katanya.

 

Merevisi Perda RTRW ungkap Buya Mahyeldi, perlu waktu yang relatif lama. Sementara, usaha tambak udang terus berjalan dan berkembang dengan pesat. Tidak boleh ada kekosongan aturan dalam hal itu, karenanya  bisa coba dicek apakah bisa dibuat Perbup atau Perwako menjelang Perda direvisi.

 

“Jenis tambak di Sumbar adalah tambak intensif. Beda tambak itu dengan tambak tradisional adalah jumlah benur per M2. Tambak tradisional jumlah benur di bawah 100 ekor per M2 sementara tambak insentif di atas 100 benur per M2,” katanya.

 

"Saat ini, potensi lahan yang bisa dimanfaatkan Sumatera Barat sekitar 7.700 hektare. Tetapi itu bisa bertambah, seiring ketertarikan investasi bidang tambak yang terus meningkat. Hal ini terlihat, dengan adanya upaya mengubah peruntukan lahan kebun sawit, dari kawasan perkebunan menjadi kawasan usaha perikanan atau lahan tambak". ujar Mahyeldi.

 

Mahyeldi menekankan, kita harus belajar dari tambak udang di Lampung. Ada potensi pendapatan bagi Pemerintah Daerah, dari restribusi tambak tersebut. Di provinsi Lampung restribusi yang ditetapkan dengan Perda berkisar antara Rp.3 juta per hektare per tahun.

 

Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sumatera Barat Yosmeri menyebut, persoalan lain yang dihadapi pada tembak udang di Sumbar adalah lokasi yang berada di sempadan pantai. Namun ada pula persoalan, karena Perda tentang penetapan sempadan itu masih belum ada. Padahal berdasarkan Perpres 51 tahun 2016, sempadan pantai ditetapkan dengan Perda Provinsi dan Perda kabupaten kota.

 

Ia mengusulkan, untuk sementara Pemerintah Daerah mengambil sikap untuk melakukan moratorium tambak baru yang melanggar aturan. Kemudian, mendorong pengusaha tambak untuk mengurus izin dengan syarat harus ada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

 

“Ke depan pembuatan tambak harus sesuai dengan kajian daya dukung dan daya tampung di satu wilayah. Yang nantinya diakomodir melalui Perda RTRW Daerah setempat,” katanya.

 

Lokasi tambak Udang Vaname di Lohong Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman/Ist


Diketahui, hingga tahun 2020, jumlah tambak di Sumbar terdata sebanyak 625 petak. Dengan luas total sekitar 135 hektare, dengan total produksi sebanyak 2000 ton per tahun. Tambak udang itu dikelola oleh 61 orang pengusaha dan bukan tambak tradisional.

 

Dari data yang diperoleh, sudah ada beberapa Kabupaten dan Kota yang telah merevisi Perda RTRW untuk mengakomodasi tambak. Daerah itu diantaranya Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Sementara Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai masih belum melakukan revisi. Tetapi dalam Perda yang lama itu, sudah ada peruntukannya bagi usaha perikanan. (ZL Tjg)

Dirut Perumda Air Minum.Kota Padang Hendra Pebrizal, (Photo Istimewa)



Padang, SNC - Menjadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  pionir dalam memajukan perekonomian dan pembangunan daerah, merupakan tantangan berat bagi setiap CEO atau Pimpinan BUMD.

Apalagi di era otonomi daerah, tuntutan terhadap setiap BUMD  tidak hanya menjadi perpanjangan pemerintah daerah dalam memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat, tapi juga harus mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.

Di sisi lain, BUMD tidak lagi serta merta bisa seenaknya mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah daerah dalam hal operasional. Maka dalam kondisi demikian, Kepala Daerah sangat berperan dalam memajukan BUMD.

Hal tersebut disampaikan pakar otonomi daerah Prof DR Djohermansyah Djohan, MA, selaku Ketua Dewan Juri Top BUMD Award 2020, pada acara penyerahan BUMD Award 2020, yang digelar Majalah Top bussiness bekerja sama dengan penghargaan TOP Pembina BUMD 2020

TOP BUMD Awards 2020, yang diselenggarakan oleh majalah Top Business (yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional) bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis.

Seperti SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate dan Solusi Kinerja Bisnis, Kamis, 27 Agustus 2020, di  ballroom Hotel Sulthan Jakarta.

Acara dibuka dengan Keynote Speaker secara virtual Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, dan Ketua MPR, Bambang Susatyo, disampaikan bahwa, ribuan BUMD di Indonesia, masih banyak yg menjadi beban pemerintah.

Namun demikian semakin hari, sebagian BUMD menunjukkan peningkatan kinerja cukup signifikan, khususnya dalam hal percepatan cakupan layanan usaha ke masyarakat, kinerja keuangan yg semakin baik dan tidak merugi, serta sudah mampu melakukan pengembangan bisnis terencana, berkelanjutan dalam jangka panjang.

Hal itu yang menjadi capaian Perumda Air Minum Kota Padang, setidaknya beberapa tahun terakhir. Dengan beralih status menjadi Perusahaan Umum sejak awal 2020, kinerja keuangan terus membaik, 5 tahun terakhir tidak lagi merugi.

Mampu memberikan kontribusi ke Pemko Padang, cakupan layanan terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan pelanggan baru per tahun di atas 5000 sambungan dan total pelanggan sudah mencapai 125.000 sambungan rumah, dengan pelanggan aktif saat ini 109.000 sambungan rumah. Dan audit oleh BPKP, dengan kinerja Baik dan Sehat.

Penghargaan Top BUMD 2020 diraih oleh Perumda Air Minum Kota Padang untuk kategori Pembina BUMD yakni Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan CEO BUMD, untuk Dirut Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal.

Penyerahan penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Juri, Prof DR Djohermansyah Djohan kepada Walikota Padang diwakili Wakil Walikota Padang, Hendri Septa, dan Dirut Perumda Air Minum, Hendra Pebrizal.

Keberhasilan Perumda Air Minum Kota Padang mendapat penghargaan di TOP BUMD 2020 Predikat bintang Empat/Sangat Baik, tidak lepas dari peran, kontribusi dan dukungan Kepala Pemerintahan dalam hal ini Walikota Padang dalam mendukung peningkatan kinerja Perumda Air Minum Kota Padang.

Prof Djohermansyah menyatakan, dari ribuan BUMD yang ikut dipantau, mulai dari BUMD air minum, BUMD Perbankan, BUMD aneka usaha, terjaring 200 BUMD, yang dilanjutkan dengan asesment para CEO dan dokumen kinerja hasil audit, terutama terkait dengn keuangan, manajemen sdm, pemasaran, dan visi terkait dengan bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang untuk kemajuan daerah dan perekonomian nasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Padang, Hendri Septa didampingi Kabag Prokopim Amrizal Rengganis, dari Perumda Air Minum, Dirut Hendra Pebrizal, Direktur Umum Afrizal Kuning, Manajer Area Pelayanan Pusat, Alfitra, Asmen Humas Noviardi Zein. **

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah serahkan hewan kurban dari Perumda Air Minum kepada warga secara simbolis (Foto : Humas Padang).


Padang, SNC – Pada tahun 2020, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang berhasil membagikan 37 ekor hewan kurban kepada warga. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 27 ekor sapi kurban.

“Alhamdulillah, kita melihat peningkatan ini (jumlah hewan kurban) cerminan dari kesadaran seluruh jajaran Direksi dan semua karyawan Perumda Air Minum Kota Padang untuk beramal dan kepedulian sosial,” kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat penyerahan hewan kurban secara simbolis di kantor pusat Perumda Air Minum Kota Padang, Rabu (29/07/2020).

Walikota didampingi Wakil Walikota Hendri Septa mengatakan, berkurban bagi karyawan Perumda itu juga suatu bentuk kepedulian sosial. Terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar sumber air, tentu akan sangat berarti sekali.

“Hewan kurban yang didistribusikan ke masjid dan mushalla sekitar sumber air akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan, Perumda Air Minum Kota Padang harus terus meningkatkan pelayanan. Selain menambah jaringan baru, juga harus meningkatkan kualitas air siap minum.

“Sesuai harapan kita, Perumda Air Minum harus mampu memberikan pelayanan air siap minum dan menambah jaringan baru,” katanya.

Untuk menambah jaringan yang bisa menjangkau seluruh wilayah Kota Padang, serta memperbaiki jaringan lama yang sudah tidak layak lagi dibutuhkan anggaran sebesar Rp1 triliun.

“Kita butuh anggaran tidak kurang dari 1 trilyun untuk menggantikan jaringan lama dan menambah jaringan baru. Itu bisa dilakukan bertahap,” tukas Mahyeldi.

Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Febrizal mengatakan, pada Idul Adha 1441 H ini, seluruh karyawan kembali menyisihkan penghasilannya untuk berkorban. Ditambah dengan CSR perusahaan yang mendapatkan sebanyak 37 ekor sapi.

“Kurban dari karyawan ditambah CSR, alhamdulillah, kita bisa berkurban sebanyak 37 ekor sapi,” ujarnya

Dalam pendistribusian hewan kurban Perumda, turut hadir Wakil Walikota Padang Hendri Septa, Sekretaris Daerah Padang Amasrul, Kepala Badan Lingkungan Hidup Mairizon, Kepala Bidang Protokol dan Komunikasi yang dipimpin Amrizal Rengganis. (sanca)

Walikota Padang Mahyeldi Ansharulla melantik jajaran Direksi PDAM Kota Padang periode 2019-2024.

 

PADANG, SANCANEWS.COM - Walikota Padang, Mahyeldi melantik jajaran Direksi PDAM Kota Padang periode 2019-2024 di Palanta Kota, rumah dinas Walikota, jalan A Yani Padang, Selasa (16/7). Pada kesempatan itu, direksi diharapkan terus melakukan terobosan agar pelayanan air semakin maksimal pada masyarakat.


Jajaran Direksi bersama unsur pimpinan  PDAM Kota Padang.
 

Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan, tak hanya memenuhi kebutuhan air bersih untuk mandi dan mencuci, PDAM juga dituntut untuk menyediakan air siap minum pada masyarakat. Untuk mencapainya, perlu terobosan, kerja keras serta partisipasi semua karyawan PDAM, "Semua karyawan harus berkontribusi untuk kemajuan PDAM," sebut Mahyeldi pada kesempatan itu.


Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memberikan selamat kepada jajaran Direksi baru PDAM Kota Padang.
 

Selain air siap minum, Walikota Mahyeldi juga meminta PDAM  menekan kebocoran-kebocoran, baik kebocoran instalasi maupun kebocoran potensi sumber air bakunya sendiri. Kebocoran yang terjadi dan dibiarkan itu akan menyebabkan tidak maksimal dalam pelayanan.


Dari kiri-Direktur Utama PDAM Kota Padang, Hendra Pebrizal didampingi istri, Direktur Umum, Afrizal Kuning didampingi istri dan Direktur Teknik, Andri Satria didampingi istri.


Sementara itu, Direktur utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal didampingi direktur umum, Afrizal Kuning dan Direktur Teknik Andri Satria mengatakan, pada akhir tahun nanti, bertepatan dengan HUT PDAM akan segera di launching IPA khusus air minum di kawasan Aia Dingin. Saat ini, pemasangan jaringan telah dilakukan. "Insyaallah kita akan launching bertepatan dengan moment HUT PDAM nanti," sebut Hendra.


Keluarga besar PDAM Kota PAdang mengabadikan momen usai pelantikan.


Investasi besar telah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, saat ini PDAM juga fokus meningkarkan cakupan pelayanan air bersih pada warga. Saat ini, bersama OPD lainnya sudah mampu mewujudkan pelayanan air bersih warga hingga mencapai 90 persen. (Dkn).





TANAH DATAR, SANCANEWS.COM - Untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Tanah Datar menggelar rapat di rumah dinas Wakil Bupati Tanah Datar  di Malana Ponco dan dipimpin langsung Wakil Bupati Zuldafri Darma selaku Ketua Umum PHBI Tanah Datar, Sabtu malam (01/06).

 

Ketua 2 PHBI Tanah Datar menjelaskan usai rapat, pelaksanaan shalat 'Id direncanakan pada hari Rabu 5 Juni 2019 di Lapangan Cindua Mato Batusangkar dengan Khatib Drs. H. Syafrizal Syukur (Ketua PDM Pekanbaru) dan  Imam  H. Alfion, S.Ag. (Qori Nasional Putra Tanah Datar) "Jika tidak ada perubahan dari yang diperkirakan, Insya Allah shalat 'Id dilaksanakan pada jam 7.30 WIB hari Rabu 5 Juni 2019 di Lapangan Cindua Mato Batusangkar,untuk mari kita beramai-ramai datang ke lapangan," sampainya.

 

Dijelaskan jika cuaca tidak memungkinkan shalat akan dilaksanakan di 7 masjid di lingkup kota Batusangkar yaitu Masjid Ihsan, Masjid Raya Lantai Batu, Masjid Taqwa Parak Juar, Masjid Amaliyah Kampung Baru, Masjid Muhammadiyah Tanah Datar, Masjid Al faaizin Pincuran Tujuh dan Masjid Huriyah Malana.

 

Ditambahkan untuk imam dan khatib di masing masing masjid kecuali Ihsan disiapkan oleh masing-masing Pengurus masjid serta untuk pengumpul Infaq di lapangan disiapkan dari unsur group terbaik, BKPRMI dan Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Batusangkar.

 

Afrizon yang juga Kabag Kesra mengatakan sebelumnya yakni Selasa malam akan dilaksanakan ferstival takbiran Luhak Nan Tuo ke 4 di Lapangan Cindua Mato. "Grup terbaik akan kita tampilkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri," jelasnya. (Humas-Dkn).


Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi saat penyerahan LPJ 2018


TANAH DATAR, SANCANEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar mengelar Rapat paripurna tentang nota penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap Ranperda laporan pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran 2018.

 

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra didampingi Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Irman dan Saidani, Senin (27/5),  dihadiri 20 orang anggota dewan,  Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Forkopimda, Sekda, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Camat dan Walinagari.

 

Bupati Irdinansyah dalam penjelasannya mengatakan Ranperda tentang pertangung jawaban pelaksanaan APBD tahun 2018 merupakan tindak lanjut dari amanat Permendagri nomor 13 tahun 2006 yang terakhir diubah menjadi Permendagri nomor 21 tahun 2011 pada pasal 298 ayat I dan II.

 

Bupati katakan, pada tanggal 14 Mei 2019 lalu BPK RI Perwakilan Sumbar telah melakukan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2018 atas LKPD Tanah Datar, Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan ini merupakan yang ke 8 kalinya,  dan 7 kali berturut -turut mulai dari 2012 sampai dengan 2018.

 

“Laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, bertujuan untuk menyajikan informasi keuangan kepada seluruh stakeholder yaitu anggota DPRD, lembaga pengawas, lembaga pemeriksa, pihak pemberi yang berperan dalam proses donasi, pemerintah dan masyarakat serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan laporan keuangan ini, untuk menilai akuntabilitas dan transparansi pemerintah dalam pelaksanaan APBD selama tahun 2018,” ujar bupati.


Selanjutnya, bupati menjabarkan 7 laporan keuangan Kabupaten Tanah Datar yaitu Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).

 

“Pada tahun 2018 pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1.297.477.371.741,00 dengan realisasi sebesar Rp1.2230.335.931.942,65 atau sebesar 94,43%  dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp.129.247.470.151,00 dengan realisasi sebesar Rp.115.914.187.914,65 atau 89,68%,” jelas bupati.

 

Selanjutnya, untuk belanja pada tahun anggaran 2018 yang ditargetkan sebesar Rp. 1.124.230.293.131,00 direalisasikan sebesar Rp. 1.069.760.679.524,00 atau sebesar 95,15%. Sementara Lain-lain Pendapatan yang sah ditargetkan RP.43.999.608.459,00 dengan realisasi RP.44.661.064.504,00 atau 101,50%.

 

Di kesempatan itu Bupati juga sampaikan berbagai prestasi yang diraih “Alhamdulillah, di bulan ramadhan ini pemerintah Tanah Datar mendapat berkah prestasi yaitu kembali meraih WTP dan ini untuk ke 8 kalinya  dan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Peringkat I Kategori Perencanaan dan Pencapaian Tingkat Kabupaten se-Indonesia dari Presiden RI,” kata bupati.

 

Lebih lanjut bupati juga sampaikan ucapan terimakasih kepada Pimpinan dan anggota DPRD Tanah Datar,  Forkopimda, SOP dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas kerjasama yang telah terjalin bersama sehingga kabuapten Tanah Datar dapat meraih berbagai penghargaan.

 

Sementara  Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra sampaikan atas Ranperda yang diajukan bupati Tanah Datar akan dilakukan musyawarah dengan pembahasan lebih lanjut sesi II pada tanggal 28 Mei 2019 dengan agenda Pandangan Fraksi-Fraksi   DPRD terhadap nota penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap Ranperda laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran 2018.(Dkn/Humas).


Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat menyerahkan Bantuan.

TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Kabupaten Tanah Datar yang madani berlandaskan filosofi Adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabulllah telah ditetapkan menjadi  visi daerah. Visi ini didukung dengan misi pertama melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, adat dan budaya. 
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Zuldafri Darma saat pimpin tim khusus Safari Ramadhan ke Masjid Darul Amal Koto Panjang Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo, Jum'at malam (24/05).
Turut mendampingi Kadis PUPR Novi Hendri, Kalaksa BPBD Thamrin Basroel dan Kabid Pertanahan Riki serta dihadiri Camat Lintau Buo Zulkifli.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut ulas Zuldafri tidaklah mudah. "Melihat kondisi masyarakat saat ini, tantangan dan rintangan besar ada di depan mata kita semua," sampai Zuldafri.
Diterangkan, kemajuan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat berpotensi mengubah tatanan hidup bermasyarakat yang ada jika tidak disikapi dengan arif dan bijaksana.
Lebih lanjut Zuldafri, fondasi agama yang kokoh akan menjadi benteng yang bisa melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari perbuatan yang menyimpang dari norma agama dan susila.
Salah satu wujud nyata adalah melalui memakmurkan dan menyemarakkan masjid dengan ibadah. “Mari kita makmurkan masjid di lingkungan masing-masing, ajak anak dan kemenakan kita dekat ke masjid, dekat dengan agama, karena saat ini bahaya narkoba, perilaku LGBT dan penyakit masyarakat lainnya tidak hanya ada di kota-kota besar tetapi sudah masuk hingga ke kampung-kampung terdalam sekalipun,” pesan Zuldafri lagi.
Sehubungan dengan rehab bangunan masjid yang sedang dilakukan, Zuldafri menyampaikan dukungannya. “Melihat kondisi yang ada, memang sudah layak untuk diperbaiki untuk kenyamanan beribadah dan pemerintah daerah siap membantu,” sampainya.
Ketua Pengurus Masjid Darul Amal Arif Budiman melaporkan masjid yang diresmikan tahun 2008 lalu sudah mengalami kebocoran jika ada hujan lebat. “Berdasarkan kesepakatan tokoh-tokoh masyarakat, kita putuskan untuk rehab berat masjid dengan mengganti dengan bangunan baru di lokasi yang sama dan menambah luasnya,” jelasnya.
“Dengan dana awal sebesar Rp. 20 juta, pengurus beranikan mulai pembangunan masjid dan saat ini sudah menghabiskan dana sebesar Rp. 300 juta dari Rp. 1,5 Milyar perkiraan dana yang dibutuhkan, untuk itu kita terus berupaya menggalang donatur, serta berharap ada bantuan dari pemerintah daerah” sebutnya.
Di kesempatan itu diserahkan bantuan sebesar Rp. 10 juta, buku fikih dan hadist yang diterima pengurus masjid.(Dkn/Humas).

Gubernur Sumbar Lantik Wali Kota - Wakil Wali Kota Padang /Ist



PADANG, SANCA NEWS - Usai dilantik secara resmi oleh Gubernur Sumbar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (13/5) pagi, Wali Kota Padang H. Mahyeldi, SP bersama Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, B.Bus (Acc), MIB langsung melakukan prosesi selanjutnya yakni menghadiri Rapat Paripurna bersama DPRD Kota Padang dalam rangka penyampaian visi, misi dan program unggulan (Progul) Wali Kota - Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024. 

 

Rapat Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti dengan diikuti para Wakil Ketua dan semua Anggota DPRD Padang. Selain itu juga hadir, Gubernur diwakili Asisten Perekonomian Setdaprov, Benny Warlis, Unsur Forkopimda Kota Padang, pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang serta pihak terkait lainnya.





Acara itu pun terasa khidmat dan lengkap, karena juga dihadiri para mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya, terlihat Zuiyen Rais dan Fauzi Bahar. Juga nampak hadir beberapa Anggota DPR dan DPD RI serta DPRD Sumbar. Juga pimpinan BUMN/BUMD, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Padang serta pimpinan Ormas dan tokoh masyarakat se-Kota Padang.

 

Wali Kota Mahyeldi dalam pidatonya menyampaikan, "Hari ini satu lembar baru kembali terbuka dalam perjalanan panjang Kota Padang. Dan hari ini sebuah amanat besar kembali diletakkan di pundak kami. Yaitunya, sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat," sebut Mahyeldi.

 

"Jadi hari ini adalah penanda kita melanjutkan perjuangan dalam menghadirkan kebaikan, keadilan dan kemajuan yang diharapkan seluruh masyarakat Kota Padang. Yakninya menciptakan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing," tambah wako sembari mengucap terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya H. Emzalmi.

 

Mahyeldi pun menyadari dengan dipilihnya dirinya oleh warga Kota Padang terdapat harapan untuk bisa memberikan kemajuan dan kebahagiaan yang harus dijawab dengan kerja keras, dengan mengajak semua komponen dan warga kota untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Kota Padang.




"Sebagaimana visi Kota Padang yaitu "Mewujudkan Padang Sebagai Kota yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan, dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing". Visi yang syarat makna ini menjelaskan tentang upaya kuat mewujudkan masyarakat 'madani', pendidikan, perdagangan dan pariwisata sebagai basis masyarakat madani yang unggul dan berdaya saing dengan memiliki keunggulan sebagai sumber daya insani dan mampu bersaing di semua tingkatan," urainya.

 

Dalam pembangunan kota ke depan, kata Ketua DPW Bela Negara Sumbar itu ia bersama Wakil Wali Kota Hendri Septa juga mengajak semua warga melangkah bersama ke depan, memastikan Padang yang lebih maju ke depan.

 

"Untuk itu Insya Allah kami hadir mengajak seluruh warga, menjadikan usaha memajukan sebagai sebuah gotong-royong dan sebuah gerakan bersama mewujudkan cita-cita bersama. Inilah semangat yang kami bangun, dan kami juga mengajak seluruh elemen saling bersinergi membangun kota ini," harapnya.

 

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan semua harapan untuk Kota Padang dalam lima tahun ke depan telah dituangkan dalam bentuk beberapa misi.

 

"Untuk misi pertama yaitu Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Menghasilkan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing," paparnya.

 

Selanjutnya kata Hendri, misi kedua yaitu Mewujudkan Kota Padang Yang Unggul, Aman, Bersih, Tertib, Bersahabat dan Memghargai Kearifan Lokal. Lalu misi ketiga Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang Yang Inklusif, Misi keempat Mewujudkan Kota Padang Sebagai Pusat Perdagangan dan Ekonomi Kreatif.

 

"Sementara misi kelima yaitu  Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Pariwisata Yang Nyaman dan Berkesan dan misi keenam Menciptakan Masyarakat Sadar , Peduli dan Tangguh Bencana. Misi ketujuh yakni Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan Pelayanan Publik Yang Prima," urainya.

 

"Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, dalam lima tahun ke depan kita akan memprioritaskan pelaksanaan program unggulan (11 Progul-red). Tentu semuanya dapat terwujud berkat doa dan dukungan semua pihak terutama DPRD Kota Padang yang menyepakati segala sesuatunya. Laa hawla wa laa quwwata  illa billah," tukasnya menutup pidato Wali Kota Padang. (Humas/Red).





PADANG, SNews - Ajang Gowes Nusantara tahun 2019 resmi dimulai dari Kota Padang, Sumatera Barat dengan dilaksanakan di 50 titik kabupaten/kota di 34 provinsi se-Indonesia. Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu mencatatkan diri sebagai titik awal penanda dimulainya program pemassalan olahraga dari Kemenpora RI tersebut. Sebagaimana tema yang diambil adalah "Kita Semua Bersaudara".

 

Seperti diketahui, program yang bertujuan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga itu dibuka secara resmi Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta di kawasan Komplek GOR. H. Agus Salim, Kota Padang, Minggu pagi (31/3).

 

Juga hadir dikesempatan itu Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN M. Yani, Gubernur Sumbar diwakili Kadispora Adib Alfikri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumbar, Besri Rahmad dan Wali Kota Padang Mahyeldi beserta jajaran.



Tak tanggung-tanggung, lebih kurang sebanyak 10 ribu peserta yang berasal dari dalam dan juga luar Kota Padang pun telah tampak bersiap-bersiap mengikuti dan mensukseskan event olahraga bersepeda itu.

 

Dalam sambutannya Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengatakan puncak Gowes Nusantara 2019 sendiri rencananya akan dilaksanakan pada September 2019 mendatang. Tepatnya, saat perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September.

 

Raden pun juga menilai kesuksesan gelaran yang sama pada dua tahun sebelumnya sangat di luar ekspektasi. Tolok ukurnya adalah dari antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam mengikuti program Kemenpora di tiap titiknya.


“Karena itu, program ini nantinya harus bisa menjadi stimulus yang mampu membangun kesadaran tiap individu untuk berolahraga. Kondisi tersebut secara otomatis akan meningkatkan angka kesehatan dan kebugaran. Tren ini begitu terlihat selama dua tahun terakhir, di mana karakter serta partisipasi masyarakat berolahraga terus menanjak,” sebutnya.

 

Sementara itu, Gubernur Sumbar diwakili Kadispora Adib Alfikri mengaku atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat senantiasa menyambut baik gelaran Gowes Nusantara sebagai perekat persatuan sesama warga Kota Padang dan Sumbar pada umumnya.

 

“Kepada seluruh peserta Gowes Nusantara tahun ini selamat bergowes rialah, mari jadikan olahraga kesenangan, kebutuhan dan gaya hidup kita sehari-hari. Sehingga menjadikan kita tidak hanya sehat namun juga bugar tentunya,” imbuhnya.



Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan atas nama Pemko Padang sangat menyambut Gowes Nusantara sebagai program yang konkrit bagi Kota Padang. Karena mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan cara bersepeda di bawah payung program “Ayo Olahraga”.

 

“Apalagi event ini sekaligus mengangkat tali persaudaraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Apapun sukunya, bahasanya, warna kulitnya serta agama yang dianut sesuai tema “Kita Semua Bersaudara”.” ungkapnya.


Selain itu menurut pemimpin yang gemar berolahraga itu, dengan bergowes bersama-sama yang diikuti oleh komunitas-komunitas pesepeda maupun personal diharapkan terciptanya interaksi sosial yang positif.

 

“Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayai Kota Padang sebagai “kick off” Gowes Nusantara 2019. Alhamdulillah, setiap tahunnya event ini digelar di Padang sejak 2017 selalu berlangsung semarak. Karena memang hal ini sangat tepat bagi kita untuk menjadikan olahraga sebagai “life style” bagi warga kota. Semoga saja dengan banyaknya event-event olahraga yang digelar, warga masyarakat Kota Padang akan lebih gemar berolahraga baik untuk jalur prestasi atau pun untuk kebugaran,” tukuknya didampingi Plt Kepala Dispora Al Amin.

 

Seperti diketahui, Ajang "Gowes Nusantara 2019 merupakan edisi ketiga, setelah sebelumnya dihelat sejak 2017. Adapun untuk di Kota Padang pelaksanaanya diawali dari depan Kantor Dispora Kota Padang kemudian melanjutkan rute melewati jl. Rasuna Said-Khatib Sulaiman, Simpang Kantor DPRD Sumbar-jl. S.Parman-jl.Juanda-jl.Samudera-Batang Arau-jl.Pasa Gadang-jl.Ganting-Simpang Haru dan kembali ke jl.Sudirman untuk kembali finish di Komplek GOR.H.Agus Salim. Sementara bagi para pemenang akan menerima hadiah menarik yang telah disediakan.

 

Dalam kesempatan itu juga digelar Pencanangan Bike To School, Gerakan Kembali ke Meja Makan dan lainnya sebagai sinkronisasi program pemerintah pusat dengan daerah. (th)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.