Komandan Batalyon C Sat Brimob Polda Metro Jaya Kompol Kosmas
Kaju Gae
JAKARTA — Nama Kompol Cosmas Kaju Gae menarik perhatian publik usai kasus mobil rantis Brimob Polri lindas pengemudi ojol Affan Kurniawan hingga tewas. Profil Kompol Cosmas Kaju Gae sebagai perwira menengah ternyata punya jabatan mentereng di Korps Brimob.
Kasus tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo di DPR memicu gelombang protes besar-besaran. Publik pun mendesak Mabes Polri mengungkap identitas pelaku dalam kasus mobil Brimob lindas pengemudi ojol.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut langsung
nama-nama personel Brimob di hadapan massa aksi yang menggelar unjuk rasa di
Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/8/2025) lalu.
Massa sebelumnya mendesak agar polisi tidak lagi menyebut
inisial, melainkan nama lengkap para terduga pelaku. "Minta disebutkan
siapa saja nama lengkapnya, bukan inisial. Segera diproses, siapa nama orang
tersebut,” ujar salah seorang perwakilan mahasiswa.
Desakan itu pun dikabulkan oleh Asep. Ia membacakan tujuh nama
anggota Brimob yang saat ini sudah menjalani penempatan khusus (patsus) di
Divpropam Polri karena diduga melanggar kode etik kepolisian:
Berikut ini identitas personel Brimob yang diduga melanggar
kode etik kepolisian:
Aipda M. Rohyani
Baca juga:
Jusuf Kalla Nilai Penyebab Demonstrasi di DPR karena Masalah
Dalam Negeri, Jangan Terjadi Seperti Krisis 98
Briptu Danang
Briptu Mardin
Baraka Jana Edi
Baraka Yohanes David
Bripka Rohmat
Kompol Cosmas Kaju Gae
“Bapak Kapolri bersama jajaran dengan Divpropam serta Komnas
HAM dan Kompolnas akan memproses kasus ini secara terang benderang. Publik
silakan ikut mengawasi,” tegas Irjen Asep.
Profil Kompol Cosmas
Dari tujuh nama tersebut, Kompol Cosmas Kaju Gae mencuri perhatian. Ia bukan anggota biasa, melainkan pejabat dengan jabatan mentereng di Korps Brimob. Kompol Cosmas diketahui menjabat Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob.
Sebagai informasi, satu batalyon Brimob biasanya membawahi 4
kompi dan 1 kompi bantuan, dengan jumlah personel yang dipimpin bisa mencapai
600 hingga 1.300 anggota. Posisi ini menempatkan Cosmas sebagai salah satu
komandan penting di tubuh Brimob.
Saat kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas Affan
Kurniawan, Kompol Cosmas duduk di bagian depan di sebelah pengemudi. Sedangkan
sopir rantis Brimob saat itu adalah Bripka Rohmat.
Penempatan Khusus di
Propam Polri
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim menjelaskan
bahwa ketujuh anggota Brimob tersebut sudah menjalani patsus di Divisi Propam
Polri mulai Jumat (29/8/2025).
“Penempatan khusus ini berlangsung selama 20 hari ke depan,
agar penyidik bisa mendalami kasus secara intensif,” ujar Abdul Karim di Mabes
Polri.
Penempatan khusus dimaksudkan sebagai bentuk penahanan
internal, sekaligus proses pemeriksaan atas dugaan pelanggaran kode etik
kepolisian.
Dalam pemeriksaan, tujuh anggota Brimob itu terlihat duduk
berjajar mengenakan kaos hijau bertuliskan “Titipan Patsus Propam Polri”.
Lima orang duduk di depan berhadapan dengan pemeriksa Biro
Paminal, sementara dua lainnya duduk di belakang.
Kronologi Singkat
Affan Kurniawan tewas setelah dilindas kendaraan taktis
Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Saat itu, mobil rantis sempat berhenti sejenak sebelum
kembali melaju dan melindas tubuh Affan yang sudah tergeletak di jalan.
Peristiwa itu langsung memicu kemarahan sesama driver ojol
dan masyarakat yang berada di lokasi.
Gelombang protes pun bergulir hingga akhirnya mendorong
pengungkapan identitas anggota Brimob yang terlibat. (*)