JAKARTA —
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengusut dugaan korupsi terkait
bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos). Kali ini, kasusnya
menyangkut pengadaan transportasi untuk penyaluran bantuan sosial tahun 2020.
KPK telah menetapkan seorang tersangka dalam kasus baru ini.
Juru bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan bahwa tim penyidik
saat ini tengah memeriksa ulang dugaan tindak pidana korupsi terkait bantuan
sosial di Kementerian Sosial.
"KPK menerbitkan sprindik baru terkait pengangkutan
penyaluran bantuan sosial di Kementerian Sosial. Penyidikan ini sejak Agustus
2025, pengembangan dari perkara bansos di Kemensos sebelumnya," kata Budi
kepada wartawan, Rabu siang, 13 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, dalam perkara ini, KPK sudah menetapkan
tersangka. Namun, identitas tersangka belum disampaikan.
"Pengadaan penyaluran bantuan sosial beras ini untuk
tahun 2020. Dalam penyidikannya, sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai
tersangka," pungkasnya.
Sementara itu, pada hari ini pun KPK sudah melakukan
pemanggilan terhadap saksi-saksi. Sebanyak lima orang dipanggil untuk hadir dan
diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK.
Saksi-saksi yang dipanggil, yakni Herry Tho selaku Direktur
Operasional PT Dosni Roha Logistik tahun 2021-2024, Kanisius Jerry Tengker
selaku Direktur Utama PT Dosni Roha Logistik tahun 2018-2022, Ibnu Solihin
selaku PNS Kemensos, Fathin Chamama selaku PNS Kemensos, dan Gary Judianto
Tanoesoedibjo selaku Komisaris PT Dos Ni Roha (DNR) sejak 2018-sekarang yang
juga Direktur Business Development PT Storesend Logistics.
Saat ini pun KPK juga masih melakukan penyidikan terkait
dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) presiden untuk penanganan pandemi
Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2020.
Dalam perkara itu, KPK sudah menetapkan 1 orang tersangka, yakni Ivo Wongkaren
(IW) selaku Direktur Utama PT Mitra Energi Persada (MEP).
Sebelumnya, KPK juga sudah menyelesaikan perkara dugaan suap
bansos sembako Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos), Juliari
Peter Batubara. (rmol)