Gusti Brhe/Ist 

 

JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau KAI, telah memberhentikan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, yang juga dikenal sebagai Gusti Bhre, dari jabatan Komisaris KAI sejak 15 Agustus 2022, atau hampir tiga tahun.

 

Terkait hal ini, pegiat media sosial sekaligus dokter Dr. Tifauzia Tyassuma, yang juga dikenal sebagai Dokter Tifa, kembali mengkritik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, Gusti Brhe dikenal dekat dengan Gibran.

 

"Gusti Brhe alias Sunan Mangkunegara yang circle nya Fufuf…ups Gibran, sudah ditendang? Padahal udah bela-belain dengan sebela-belanya.Sampai relakan istananya dipakai sebagai tempat kawin anak dari keluarga Desa Giriroto Boyolali!," ujar Dokter Tifa, mengawali tulisannya, dikutip Sabtu (16/8/2025).

 

Fenomena ini, kata dia, harus dibaca bahwa BUMN sudah mulai bersih-bersih dari cengkeraman kekuasaan JKW dan kroninya. BUMN sudah tidak lagi menjadi Zona Aman bagi jaringan Jokowi.

 

"Maka jika dalam beberapa hari ke depan pola ini terus berlanjut, maka Gibran akan semakin terisolasi dari inner circle kekuasaan Presiden @prabowo dengan sumber daya dan posisi tawar yang makin terbatas," urainya.

 

Dalam Medan energi kekuasaan, sambung Dokter Tifa, kekuatan bukan hanya diukur dari kursi yang diduduki, tetapi dari frekuensi yang mengikat orang-orang di sekitarnya.

 

Saat Jokowi menurun daya kekuatannya, simpul-simpul energi mulai terurai. Satu per satu, jangkar simbolik -seperti Gusti Bhre- dilepaskan dari kapal besar BUMN.

 

"Gusti Bhre kehilangan jabatan. Tetapi di balik itu, kita melihat sebuah gambaran bahwa rel kekuasaan Jokowi-Gibran sedang diputus satu per satu, tanpa menimbulkan ledakan besar. Hanya gesekan suara rel yang panjang dan dingin," urai Dokter Tifa.

 

"Jokowi saat ini seperti bintang yang kehilangan gravitasinya, planet-planet kecil yang mengitarinya akan terseret arus lain, masuk orbit Penguasa Baru, Presiden @prabowo," tutupnya.

 

Sebagai tambahan informasi, keputusan pencopotan Gusti Brhe tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management Selaku Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan SK.039/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025.

 

Selain dia, 3 komisaris lainnya turut dicopot. Masing-masing Johan Bakti Porsea Sirait sebagai Komisaris Independen, Chairul Anwar sebagai Komisaris, dan Rochadi sebagai Komisaris Independen.

 

Kabar lainnya, pemegang saham juga mengangkat Purnomo Sucipto sebagai Komisaris, I Wayan Sugiri sebagai Komisaris, Arnanto sebagai Komisaris Independen, dan Raizal Arifin sebagai Komisaris Independen. (fajar)

 

Label:
This is the most recent post.
Posting Lama

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.