Pegiat Media Sosial, John Sitorus
JAKARTA — Belum selesai dengan isu
pemakzulan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perbincangan
publik.
Pegiat media sosial Jhon Sitorus lantang setelah melihat
Gibran meninjau lokasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di
Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Jhon menyinggung sikap Gibran yang dinilainya tidak
menunjukkan gagasan dan empati yang kuat saat kunjungan tersebut.
“Kita memiliki Wakil Presiden yang konsisten,” kata Jhon di X
@jhonsitorus_19 (7/7/2025).
Ia melanjutkan sindirannya dengan kata-kata yang lebih pedas.
Mengatakan bahwa putra sulung mantan Presiden Jokowi itu memiliki keterbatasan
gagasan.
“Konsisten dengan keterbatasan pikiran, diksi, dan gagasan
hingga tak mampu berkata-kata. Konsisten dengan datang, diam, clingak-clinguk
lalu pulang,” sebutnya.
Jhon juga mempertanyakan efektivitas kunjungan tersebut yang
menurutnya hanya bersifat seremonial tanpa membawa solusi atau tindakan
konkret.
“Segitu aja, Mas? Jauh-jauh dari Solo cuma gitu?,"
tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran
Rakabuming Raka, melakukan kunjungan ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa
Timur, pada Minggu (6/7/2025).
Kunjungan itu dilakukan untuk melihat langsung penanganan
kecelakaan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran tampak mengenakan kemeja
putih berlengan panjang.
Ia datang bersama sejumlah pejabat daerah, di antaranya Wakil
Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Bupati Banyuwangi, Ipuk
Fiestiandani, serta beberapa pejabat lintas instansi lainnya.
Selama berada di lokasi, Wapres Gibran terlihat menyimak paparan
melalui layar yang menampilkan perkembangan operasi pencarian para korban.
Tak lama kemudian, ia mendatangi posko yang menjadi tempat
keluarga korban menunggu di area pelabuhan.
Setelah itu, Gibran melanjutkan kunjungannya ke posko Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di lokasi yang sama.
Namun demikian, selama rangkaian kunjungannya itu, Wapres
Gibran memilih tidak memberikan keterangan apa pun kepada awak media yang telah
menanti di sekitar area pelabuhan.
Sementara itu, informasi terkait perkembangan pencarian
korban disampaikan oleh Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas,
Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno.
“Kita sudah dapat arahan dan evaluasi dari datum kemarin
dengan menunggu hasil data dari kapal KRI Fanildo (kapal pemburu ranjau) dan
tim ekspert dari hidrografi untuk menjadi lebih jelas lagi,” ujar Ribut di
hadapan wartawan.
Ia menambahkan, kapal KRI Fanildo dijadwalkan akan bergerak
menuju lokasi kejadian untuk membantu upaya pencarian, sembari menunggu hasil
pemrosesan data.
“Kemudian paralel juga para penyelam menyiapkan alat
peralatan dan kondisi mental mereka,” tandasnya. (fajar)