Momen wawancara Kasmudjo dengan Rismon Sianipar, di mana ia
membantah pernah jadi dosen pembimbing skripsi maupun pembimbing akademik
Jokowi pada Sabtu, 14 Juni 2025. /Tangkapan layar YouTube/@BaligeAcademy/
SLEMAN — Mantan Presiden ke-7 Republik
Indonesia, Joko Widodo atau yang dikenal Jokowi menyatakan, dirinya akan selalu
menganggap Kasmudjo sebagai sosok dosen pembimbingnya.
"Lho, kok, boleh, katanya bukan dosen pembimbing
[skripsi]. Sampai kapan pun saya akan menyampaikan Pak Ir. Kasmudjo itu dosen
pembimbing saya," kata Jokowi saat acara reuni Fakultas Kehutanan UGM
angkatan '80 di Sleman, DIY, Sabtu (26/7).
Sebagai informasi, Kasmudjo merupakan dosen pembimbing
akademik Jokowi semasa berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM dari masuk 1980
hingga lulus 1985.
Kasmudjo beberapa waktu lalu telah mengonfirmasi bahwa
dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi. Dekan Fakultas Kehutanan UGM
Sigit Sunarta juga menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbing akademik Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan alasan dirinya memandang Kasmudjo
sebagai dosen pembimbing. Jokowi mengungkit Kasmudjo yang meluangkan waktu
memberikan solusi ketika ia berulangkali menjumpai kendala dalam dunia industri
kayu selepas lulus kuliah.
"Setelah lulus pun Pak Kasmudjo masih datang ke pabrik
saya, empat kali seingat saya," bebernya.
"Saya ada masalah dengan pengeringan kayu, saya ada
masalah dengan insect yang ada di kayu, dan saya ada masalah dengan finishing,
beliau mementori bagian produksi pabrik yang saya miliki," lanjut dia.
Jokowi pun terlihat bingung ketika ia mampir ke kediaman
Kasmudjo belum lama ini dan diadukan atas tuduhan pembohongan publik karena
menyebut sosok mentornya itu sebagai dosen pembimbing.
Aduan itu merujuk pada pengaduan yang dibuat oleh ahli
digital forensik, Rismon Sianipar ke Polda DIY belum lama ini.
"Katanya pembohongan publik. Lho, dosen dosen
saya," kata Jokowi.
"Ini dosen pembimbing saya. Tapi, ya, itulah yang
namanya politik. Ini politik," pungkasnya. (cnni)