Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono Bersama Wakil Ketua DPR
RI Sufmi Dasco Ahmad
JAKARTA — Jenderal TNI (Purn.) A.M. Hendropriyono,
tokoh intelijen dan militer yang dikenal luas di Indonesia, merayakan ulang
tahunnya yang ke-80 dalam sebuah acara yang dihadiri sejumlah tokoh penting dan
sahabat lama di Astor Ballroom, Hotel St. Regis, Jakarta, Kamis malam, 29 Mei
2025.
Hadir di antara para tamu undangan sejumlah tokoh seperti
Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar
Panjaitan, Jend (Purn) TNI Agum Gumelar, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen
TNI (Purn) Herindra, Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, Letjen TNI
Iwan Setiawan, mantan KSAD Jend (Purn) TNI Andika Perkasa, Mayjen TNI (Purn)
Glenny Kairupan, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Menteri Koordinator
Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono,
Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Garibaldi 'Boy'Thohir, dan
Chandra Ekajaya.
Terungkap kisah menarik dari sambutan Hendropriyono. Dalam
sambutannya, ia mengaku menciptakan Mars Komando hanya dalam waktu semalam,
tepat menjelang perayaan ulang tahunnya ini.
“Karena lagu Mars Komando tidak ada. Saya cari-cari setengah
mati, yang ada cuma Hymne Komando ciptaan Titiek Puspa," tutur Hendropriyono
di hadapan para tamu.
“Tapi hymne itu sifatnya melambai-lambai. Masak pasukan
komando potong kue, lagunya melambai-lambai?" canda sang jenderal yang disambut
tawa hangat dari hadirin.
Menurut Hendropriyono, kebutuhan akan lagu yang lebih
bersemangat dan mencerminkan karakter pasukan komando yang selalu berada di
garis depan, memimpin, dan penuh semangat juang mendorongnya untuk menciptakan
Mars Komando versi baru.
Lagu ini, terang Hendropriyono, selesai digarap pada pagi hari
menjelang ulang tahunnya, dan langsung dilatih untuk dibawakan dalam momen
istimewa semalam.
"Jadi nanti kita potong kue. Lagunya adalah lagu Mars
Komando. Karena kita keluarga besar dari para komando. Sampai 80 atau mungkin
lebih, kita harus tetap berjiwa komando. Karena komando itu adalah pasukan
terdepan. Yang selalu lead in front," ujarnya penuh semangat.
Hari ulang tahun Hendropriyono sebenarnya jatuh pada 7 Mei
lalu. Ia pun sengaja pergi ke Osaka, Jepang, pada tanggal 7 Mei untuk
menghindari perayaan yang biasa digelar oleh keluarganya.
“Saya kabur ke sana supaya anak-anak saya jangan bikin yang
macam-macam. Tahu-tahu sahabat saya yang bikin,” ujarnya.
Setelah dari Jepang, Hendropriyono kembali ke Jakarta. Namun
alih-alih menyambut suasana tenang, ia justru disambut dengan kejutan, sebuah
pesta ulang tahun yang telah dirancang oleh dua sahabat lamanya, Garibaldi Boy
Thohir dan Chandra Eka Jaya.
“Saya sudah 33 tahun berteman dengan Pak Boy Thohir, dan 21
tahun dengan Pak Chandra Eka Jaya. Ini yang bikin gara-gara. Tapi katanya uang
muka sudah dibayar, berat juga kalau batal,” katanya.
Dalam sambutannya, Hendropriyono juga menyampaikan
penghormatan kepada Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang ia sebut sebagai
senior yang sangat dihormati.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kehadiran Kepala BIN,
Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra, yang menurutnya langsung terbang ke
lokasi demi menghadiri perayaan tersebut.
“Pak Herindra mendarat langsung ke sini. Memerlukan sekali
hadir di sini, saya sangat terharu," ujarnya.
Meskipun tidak semua sahabat bisa hadir karena berbagai
kesibukan dan momen long weekend,
Hendropriyono tetap merasa bersyukur dan terharu. Ia menyebut bahwa banyak di
antara mereka yang datang dari luar kota hanya untuk menghadiri momen ini.
“Saya mohon maaf kalau ada hal yang kurang berkenan dalam
penerimaan. Karena mungkin terkejut-kejut. Saya sendiri saja terkejut,"
imbuhnya. (viva).