Pegiat Media Sosial, Dokter Tifa
JAKARTA — Pegiat
media sosial sekaligus ahli epidemiolog, Dokter Tifauzia Tyassuma menyoroti
potongan video Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memegang MAP berwarna coklat
saat berkunjung ke Polda Metro Jaya.
Tifa menjelaskan, besaran ijazah
bukan hal yang lumrah bagi alumni Universitas Gadjah Mada.
"Kalau anda Alumnus UGM asli!.
maka anda pasti punya ijazah asli yang ukurannya tidak lazim, sehingga tidak
bisa ditaruh di dalam MAP standar seperti yang dipegang orang ini." tulis
Tifa, dilansir X @DokterTifa Sabtu, (3/5/3025).
Dalam kritikan selanjutnya, ia
mengatakan apabila MAP berisi dengan lembaran ijazah maka akan kaku jika
dibawa.
"Dan kalau anda sedang bawa map
yang isinya adalah Ijazah Asli SD, SMP, SMA, dan S1 maka tumpukan ijazah itu
akan menghasilkan Map kaku dan tebal, yang tidak mungkin dibawa dengan digulung
dengan sembrono seperti ini," ujarnya.
Sebagai penutup, ia memberikan
pandangan bahwa itu merupakan benda yang menjadi titik penentu dari gugatannya,
namun tidak dijaga dengan hati-hati.
"Padahal kasus yang berhubungan
dengan isi map itu akan menentukan jalannya sejarah bangsa ini, sehitam sekelam
dan segenap apa nantinya," tutupnya.
Unggahan yang melampirkan video
Jokowi sedang, menggenggam MAP berhasil mematik perhatian warganet, tidak
sedikit yang membernarkan analisa dari dokter Tifa.
Sebelumnya, diwartakan bahwa Presiden
RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan sentra pelayanan kepolisian terpadu
(SPKT) Polda Metro Jaya setelah membuat laporan terkait tuduhan ijazah palsu.
Dia tampak membawa map berwarna
cokelat, ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025), Jokowi terlihat didampingi
sejumlah pengacara. Dia langsung menuju mobil setelah keluar SPKT.
Jokowi tak mengucapkan sepatah kata
pun saat meninggalkan SPKT. Dia tampak mulai meninggalkan SPKT sekitar pukul
10.15 WIB, kemudian meninggalkan lokasi.
Jokowi sebelumnya telah datang ke
SPKT sekitar pukul 09.50 WIB. Dia akan membuat laporan terkait tuduhan ijazah
palsu. (fajar)