Rosario de Marshal alias Hercules di Solo/Net
JAKARTA — Pernyataan Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshal alias Hercules, yang menyebut purnawirawan TNI, Sutiyoso, bermulut kotor terus menuai kritik. Terutama di kalangan sesama purnawirawan TNI.
Misalnya, para pensiunan di Sumatera Utara menanggapi lantang
sikap Hercules yang dinilai telah menghina kehormatan dan perjuangan personel
senior militer.
Meski Hercules sudah meminta maaf, hal itu tetap saja membuat
purnawirawan TNI berang.
"Hei Hercules dengarkan, ini adalah purnawirawan yang
bicara. Ya, boleh kau menghina sepuh-sesepuh kami, tapi langkahi dulu mayat
kami!," kata sang purnawirawan dalam sebuah pernyataan yang tersebar luas
di media sosial, Minggu (11/5).
"Jangan kau hina-hina jenderal-jenderal kami,
pemimpin-pemimpin kami, itu junjungan kami. Kau seharusnya bersyukur, kau
matamu tinggal satu, tanganmu tinggal satu. Apa perlu tanganmu habis, matamu
habis?" sambungnya.
Pernyataan tersebut memicu reaksi beragam dari publik, banyak
pihak menilai bahwa kemarahan purnawirawan itu merupakan bentuk loyalitas
terhadap institusi dan solidaritas sesama prajurit.
Dalam nada emosional, sang purnawirawan menyayangkan sikap
arogan Hercules yang dinilai melupakan jasa-jasa TNI dalam membesarkannya.
"Kau seenaknya, moncongmu kau jaga! Apa jasamu? Hanya
seorang TBO saja, itu pun karena apa? Karena jasa para TNI! Sekarang kau merasa
besar? Itu semua karena TNI! Sadar diri kamu sebelum kamu menyesal,"
tegasnya lagi.
Menurutnya, status sebagai purnawirawan bukan berarti
kehilangan semangat juang. Ia menegaskan, para purnawirawan tetap siap berdiri
dan bertindak apabila kehormatan institusi mereka diinjak-injak oleh pihak
manapun, termasuk oleh Hercules yang dinilai tidak tahu diri.
"Kami bukan ayam sayur, kami adalah ayam petarung!
Sekarang kami memang purnawirawan, tapi hati kami adalah pejuang. Siap mati
sampai darah penghabisan," pungkasnya. (fajar)