Nama Desa Gosono tertulis jelas di foto, padahal Jokowi mengaku KKN di Desa Ketoyan. (Foto X Dian Sandi U) 


JAKARTA — Tingkah laku kader PSI, Dian Sandi Utama yang membagikan foto KKN yang diklaimnya saat KKN Jokowi justru membuat publik makin yakin dengan keanehan ijazah Jokowi.

 

Pasalnya, foto yang diunggah anak buah Kaesang Pangarep itu jelas-jelas memperlihatkan nama Desa Gosono. Sementara itu, Jokowi sendiri mengaku melakukan KKN di Desa Ketoyan.

 

‎"Ya KKN di cek aja, di Desa Ketoyan, di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, di cek aja ke sana. Tahunnya seingat saya 85 awal cek wong dekat aja dari sini,” kata Jokowi, dilansir dari kanal YouTube akun Solo Times, Kamis (19/6/2025).

 

Hal tersebut juga disampaikan ahli epidemiologi, dr Tifauzia Tyassuma, melalui unggahannya di akun X pribadinya.

 

"Si Dian Sandi ini dimunculkan untuk menjadi bukti betapa dungunya Termul peliharaan wong solo, sepertinya," tulis Dokter Tifa mengawali analisisnya.

 

Sekarang, lanjut Dokter Tifa, dia posting foto katanya foto KKN Joko Widodo. Bikin tebakan, yang mana Joko Widodo. "Ya jelas tidak ada," tegas alumni Fakultas Kedokteran UGM ini.

 

Dia melanjutkan bahwa foto tersebut diframing sebagai foto mahasiswa KKN, tetapi tidak jelas mahasiswa Universitas mana. "Tetapi yang jelas menunjukkan kedunguan Dian Sandi ini adalah Foto ini desa GOSONO, bukan Ketoyan! Coba di zoom ya pojok kiri atas," urai Dokter Tifa.

 

Padahal, lanjutnya, Joko Widodo mengaku KKN di desa Ketoyan! Hahaha haduuh kenapa Termul Jokowi dungu-dungu semua!

 

"Tapi lebih parah lagi sebetulnya Bareskrim. Karena foto ini dimunculkan di layar kompres 22 Mei 2025. Ampun ampun.

Kenapa jadi pada ketularan dungu sama dengan majikan," tutup Dokter Tifa.

 

Sebelumnya, ‎pakar telamatika Roy Suryo menyoroti waktu pelaksanaan KKN Jokowi di Wonosegoro, Boyolali.

 

‎Roy Suryo membandingkan dengan sebuah dokumen yang sebelumnya disebut berasal dari Bareskrim Polri, di mana dalam berkas itu tertulis tahun 1983 sebagai periode pelaksanaan KKN tersebut.

 

‎Roy mempertanyakan perbedaan tahun yang disampaikan secara lisan oleh Jokowi dan yang tertulis dalam dokumen yang telah beredar sebelumnya.

 

‎"Ini bukti ketahuan bohong lagi,” ujar Roy melansir koranpelita, Kamis (19/6/2025).

 

‎”Di menit ke 2’20” ini Jokowi mengatakan dari mulutnya sendiri bahwa KKN-nya tahun 1985 awal, padahal menurut berkas (palsu?) di Bareskrim Polri tertulis tahun 1983. Mana yang bohong?,” ucapnya. (fajar)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.