Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia,
Ali Mochtar Ngabalin bersilaturahmi ke kediaman Joko Widodo di Solo, Jawa
Tengah/Ist
JAKARTA — Akhir-akhir ini polemik dugaan
ijazah palsu mantan Presiden Jokowi makin berwarna. Setelah sebelumnya terus
menerus mendapat pembelaan dari orang-orang seperti Teddy Gusnaidi, yang
terbaru adalah Ali Mochtar Ngabalin yang membela Jokowi.
Tak hanya itu, Ngabalin bahkan menuding Roy Suryo dan
kawan-kawan dibayar untuk menyerang Jokowi lewat isu ijazah. Menanggapi hal
itu, Ahli Forensik Rismon Hasiholan Sianipar dengan tegas menyatakan bahwa apa
yang diungkap Ngabalin adalah fitnah.
"Walah, fitnah dan bohong itu," kata Rismon kepada
fajar.co.id, Senin (9/6/2025).
Blak-blakan, Rismon menuturkan bahwa dirinya menggunakan
biaya sendiri ketika melakukan penelitian terhadap skripsi Jokowi di
Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya biaya sendiri ke UGM maupun ke jakarta. Banyak hoax
bertebaran sekarang," sesalnya.
Rismon bilang, kuat dugaan bahwa upaya yang dilakukan
Ngabalin itu sebagai bentuk memutar balikkan keadaan agar publik berpihak ke
Jokowi.
"Mungkin untuk mendelegitimasi perjuangan kami. Berharap
banyak percaya bahwa kami dibayar dan berjuang karena dibayar," tandasnya.
Penuh keyakinan, Rismon menegaskan kesiapannya dipetiksa
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jika ada tudingan
dibiayai pihak tertentu.
"PPATK bisa cek rekening saya kalau memang ada
pendana," kuncinya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di X, tampak Roy Suryo
dan Ali Mochtar Ngabalin terlibat dalam diskusi yang cukup tegang.
"Ketuk hati anda, adakah bersedia bersaksi di bawah
Al-Qur'an bahwa tuduhan anda saya menerima dana besar itu keliru atau
tidak," tantang Roy dalam sebuah video.
Bahkan, Roy berani bersumpah di bawah Al-Qur'an bahwa dirinya
dan mereka yang berada di jalan serupa tidak dibiayai siapapun.
"Saya berani bersumpah di bawah Al-Qur'an bahwa itu
tidak benar sama sekali. Itu bohong pak Ngabalin," ucapnya.
Dalam video yang sama, Ngabalin meminta agar Roy kembali
memutar ulang pernyataannya dalam beberapa podcast sebelumnya.
"Nanti putar ulang semua podcastnya kemudian dengar
baik-baik pakai hati, pikiran, bahwa proses tuduhan terhadap Jokowi sepuluh
tahun dengan ijazah palsu itu berapa biaya yang digunakan. Itu dana besar kan
mas?," timpal Ngabalin.
"Karena itu saya bilang, hanya urusan ijazah palsu
sepuluh tahun, berapa biayanya itu? Karena itulah yang saya bilang, harus ada
forum diskusi khusus kita ngomong soal materi ini. Biar jelas," tandasnya.
(**)