Pegiat Media Sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa
JAKARTA — Ahli Epidemiolog sekaligus Pegiat
Media Sosial, Dokter Tifauzia Tyassuma menyinggung pendukung mantan Presiden
ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu rekayasa atau palsu.
Melalui akun X miliknya @DokterTifa, ia mengatakan bahwa
keyakinan pendukungnya merupakan cerminan ketidakwarasan.
"Ia yang percaya Purwoko: 1) Ijazahnya asli
2) Sakitnya cuma alergi gara-gara pakai sabun di
Vatikan," tulis Tifa Tyassuma dilansir X Selasa, (24/6/2025).
"Saat ini tinggal: Termul (ternak Mulyono/ pendukung)
dan orang sakit jiwa. Yang lain-lain udah pada mewaras lagi," sambungnya.
Adapun unggahan Tifa tersebut, merujuk pada Presiden ke-7 RI
Joko Widodo (Jokowi) disebut mengalami sakit alergi sepulang dari Vatikan
menghadiri pemakaman Paus Fransiskus beberapa waktu lalu.
Sejak itu, Jokowi perlahan mengalami perubahan fisik,
terutama di area kulit wajahnya akibat alergi.
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah,
mengungkapkan ada perubahan secara visual dari Jokowi terutama pada kulit.
Namun secara fisik, Syarif menegaskan tidak ada masalah.
"Kalau memang secara visual kita bisa lihat ya kulit
Bapak memang agak berubah, tapi secara fisik oke beliau. Enggak ada masalah.
Beliau sangat-sangat sehat walafiat," ungkap Syarif.
Syarif menjelaskan Jokowi tidak memiliki penyakit lain selain
alergi. Namun dia mengakui alergi yang dialami Jokowi telah menimbulkan radang.
"Enggak ada, enggak ada (sakit lain). Memang secara
medis disampaikan dokter ke kami juga alerginya beliau itu menyebabkan adanya
peradangan," kata Syarif.
Meski demikian Syarif memastikan peradangan yang dialami
Jokowi sudah mulai membaik.
Dilain sisi, mengenai polemik ijazah Jokowi yang diduga
palsu, Jokowi telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya
pada Rabu (30/4/2025).
Pelaporan ini dilakukan usai ijazah Jokowi dituding palsu
oleh sejumlah pihak. Saat menemui penyidik, Jokowi melaporkan lima orang.
Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia
Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.
Meski penyidikan ijazah ini dihentikan, namun hingga saat ini
masih menjadi perbincangan, termasuk dinilai tidak tuntas. (fajar)