CILEGON — Sebuah video viral di media sosial
memperlihatkan sebuah mobil milik anggota DPRD Kota Cilegon menabrak para
demonstran yang tengah berunjuk rasa. Dalam video viral tersebut, terlihat
sebuah mobil Mazda CX-5 berwarna putih metalik menabrak para demonstran yang
tengah berdiri di depan pagar kawat berduri di PT Bungasari Flour Mills.
Akibatnya, kaki kiri pengunjuk rasa yang tertabrak mobil
tersebut terjepit dan terluka. Video yang beredar itu kemudian menuai beragam
reaksi dari warganet. Tak sedikit warganet yang penasaran siapakah pengemudi
yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika sejumlah orang dari Federasi Serikat
Buruh Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP) tengah melakukan aksi
mogok kerja di depan pabrik.
Para buruh memblokade jalan di depan pintu masuk pabrik
dengan pagar kawat berduri. Namun, tiba-tiba ada sebuah mobil yang menerobos
dan menabrak pendemo.
Pengemudi mobil yang diduga merupakan anggota DPRD Kota
Cilegon lantas turun dari mobil tanpa memindahkan mobilnya terlebih dahulu.
"Ini anggota dewan ya, perlu diketahui. Ini anggota
dewan arogan ini, anggota dewan mencoba memprovokasi, arogan," ujar suara
dalam video yang viral, seperti dikutip Poskota.
"Anggota dewan dari Partai Gelora, nih," lanjut
suara tersebut.
Sosok Anggota DPRD
Penabrak Pendemo di Cilegon
Setelah ditelusuri, anggota DPRD yang diduga menabrak pendemo
di Kota Cilegon itu adalah Hikmatullah yang merupakan Fraksi Partai Gelora.
Ia diketahui adalah pemilik dari pabrik tempat para Serikat
buruh FSPKEP melakukan unjuk rasa.
Hikmatullah datang ke pabrik tersebut lantaran hendak
melakukan pengwcekan dan pengontrolan pabrik miliknya, namun ternyata ada
sejumlah buruh yang melakukan demonstrasi.
Pembelaan Kuasa Hukum
Menurut kuasa hukumnya, ada kesalahpahaman yang terjadi
antara buruh dengan Hikmatullah .
Sang kuasa hukum memaparkan jika Hikmatullah sama sekali
tidak memiliki niat untuk menabrak pendemo yang ada di depan pabrik miliknya.
Penabrakan yang dilakukannya terjadi karena mengalami
"shock therapy" akibat sejumlah buruh yang menggebrak mobilnya.
Alhasil. hikmat yang kaget pun menginjak gas untuk
menghindari para buruh, namun ia justru mengenai buruh lain yang berada di
depan pagar.
"Oleh karena itu jelas sekali tidak ada niatan untuk
menabrak atau menyakiti pendemo," kata kuasa hukum Hikmatullah,
Muhibbuddin dalam keterangannya. (*)