Soal Ijazah dan Dokumen Mahasiswa UGM, Dokter Tifa Pegang 8 Bundel
dokter Tifauzia Tyassuma alias dr. Tifa -- X
JAKARTA — Pegiat media sosial, Tifauzia
Tyassuma atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tifa kembali angkat bicara
terkait kisruh ijazah mantan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Dr. Tifa bahkan mengadakan konferensi pers khusus untuk
mengungkap dokumen-dokumen yang dimilikinya. Dokumen-dokumen ini terkait dengan
ijazah dan transkrip akademik asli yang dimiliki UGM, khususnya Fakultas
Kehutanan.
Dalam konferensi pers bersama tim hukum Dr. TIFA, aktivis
kesehatan tersebut mengklaim telah menemukan tiga bundel ijazah dan transkrip
asli UGM. Dr. Tifa mengklaim memperoleh dokumen tersebut antara tanggal 9 dan
12 Juli 2025.
"Dr Tifa sudah menemukan 3 (tiga) bundel Dokumen Ijazah
asli, Transkrip Asli UGM, yang diterima oleh dr Tifa dalam kurun waktu 9-12
Juli 2025," tulis dokter Tifa di akun media sosialnya, Selasa (15/7).
Selain memiliki tiga bundel dokumen terkait produk ijazah dan
transkrip nilai asli dari UGM, Dokter Tifa juga mengungkap adalanya lima bundel
dokumen mahasiswa UGM yang dimiliki oleh Pakar Telematika, Roy Suryo.
"Ditambah dengan 5 (lima) bundel Dokumen Mahasiswa UGM
yang diterima oleh Mas Doktor @KRMTRoySuryo2. Jadi di tangan kami ada 8
(delapan) bundel!," tandas Dokter Tifa.
Dia memastikan bahwa Ijazah, transkrip, dan beberapa dokumen
yang mereka terima sangat berbeda dibandingkan dengan ijazah, transkrip, dan
dokumen-dokumen lain yang dipresentasikan oleh Bareskrim pada tanggal 22 Mei
2025 lalu.
Dokter Tifa lantas menyinggung pernyataan politikus PDIP,
Beathor Suryadi yang menyebut ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka pada tahun
2012. Karena itu, tidak mengherankan jika dokemen yang mereka lihat selama ini
sangat berbeda.
"Sekali lagi saya tekankan, UGM sebagai Universitas
Ternama di Indonesia, pasti membuat Ijazah sedemikian rupa sangat sulit
DIPALSUKAN," sebutnya.
Kalaupun ada yang berpikir bisa memalsukan ijazah produk UGM,
Dokter Tifa memastikan bahwa orang tersebut konyol dan bodoh.
"Hanya orang konyol dan bodoh saja yang berpikir bahwa
Ijazah UGM bisa dipalsukan, apalagi dibuat di pojokan Pasar," tandasnya.
Dia labtas meminta agar pihak UGM untuk tidak ikut-ikutan
bodoh dan konyol, dengan menyatakan bahwa Ijazah pojokan Pasar itu, adalah
betul keluaran UGM.
"Berdasarkan keterangan Pak Beathor, beliau juga sudah
menemukan siapa PELAKU pembuat Ijazah," ungkapnya.
Sekadar diketahui, laporan terkait dugaan pencemaran nama
baik terhadap pihak yang menuduh ijazah Jokowi palsu, telah dinaikkan statusnya
dari penyelidikan ke penyidikan oleh Polda Metro Jaya. (fajar)