Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Ricardo/JPNN.com
JAKARTA — Komitmen Presiden Prabowo Subianto
untuk melakukan reformasi kepolisian yang disampaikan kepada tokoh Gerakan Hati
Nurani Nasional turut dikomentari para pengamat.
Salah satu pengamat, Selamat Ginting, seorang analis politik
dan militer, menyatakan bahwa keinginan Presiden Prabowo untuk mereformasi
kepolisian mengisyaratkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan
segera diganti.
Menurut analisis Selamat Ginting, Kapolri Listyo Sigit
Prabowo juga akan terkena dampak perombakan kabinet pada Oktober mendatang.
"Oktober sudah pasti (Kapolri Jenderal Listyo Sigit)
kena reshuffle," kata Selamat Ginting dikutip dari video singkat yang
diunggah Nusa Update, Jumat (12/9/2025).
Selamat Ginting menduga Kapolri Listyo Sigit tidak bisa lagi
mengendalikan anak buahnya di lapangan, sehingga terjadi kasus kerusuhan di
sejumlah wilayah yang berakibat jatuhnya korban jiwa. "Kalau bisa, tentu
tidak sebesar kemarin," kata Ginting.
Bahkan, kata Ginting, merebak di jalan-jalan utama kota besar
tulisan ACAB (All Cops Are Bastards) yang merujuk pada polisi. "Harusnya
jadi pelajaran bagi dia. Oh sekarang polisi jadi ancaman," kata Ginting
lagi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyetujui pembentukan tim atau
komisi reformasi kepolisian.
Persetujuan ini disampaikan Prabowo saat bertemu dengan
tokoh-tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) selama tiga jam di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
Tokoh-tokoh tersebut terdiri dari istri Presiden ke-4 Sinta
Nuriyah, eks Menteri Agama Lukman Hakim, Quraish Shihab, Frans Magnis Suseno,
Omi Komaria Nurcholish Madjid, Komaruddin Hidayat, hingga Laode Syarif.
"Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya
evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan
segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," kata eks Ketua
Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, usai pertemuan,
Kamis.
Sementara, eks Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan,
Presiden Prabowo juga menyetujui pembentukan tim investigasi independen
pascademo akhir Agustus lalu.
Diketahui, Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik
sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, Rabu 27 Januari 2021. Sudah lebih 5
tahun Jenderal Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolri. Angka tersebut tergolong
cukup lama untuk jabatan sebagai kapolri. (fajar)