Ratusan mahasiswa Aliansi BEM SI saat berdemo di depan gedung
DPR untuk menuntut pemerintah memenuhi 17+8 tuntutan rakyat pada Jumat, 5
September 2025. (Beritasatu.com/Joanito De Saojoao)
JAKARTA — Ratusan mahasiswa yang tergabung
dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membubarkan
diri secara damai pada hari Jumat, 5 September 2025, pukul 16.50 WIB di depan
Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat. Aksi ini menandai momen krusial dalam
serangkaian demonstrasi mahasiswa di Jakarta.
Pantauan Beritasatu.com di lapangan menunjukkan mahasiswa
yang melakukan aksi bertajuk “Aksi Piknik Nasional Rakyat: 17+8 Tuntutan
Rakyat” berjalan menuju TVRI Senayan setelah membubarkan diri.
Pembubaran ini dikarenakan bus yang mengangkut massa parkir
di halaman Senayan, sehingga pergerakan mereka terkoordinasi dengan tertib.
Aksi damai ini menegaskan tekad mahasiswa dan rakyat untuk
menuntut pertanggungjawaban pemerintah terkait sejumlah isu krusial, termasuk
kegagalan sistemik dalam tata kelola pemerintahan, pelanggaran hak asasi
manusia, dan ketidakadilan ekonomi.
Pembubaran aksi dilakukan dengan tertib, menandai akhir dari
tenggat waktu untuk 17 tuntutan jangka pendek dari 17+8 Tuntutan Rakyat.
Demonstrasi ini menunjukkan bahwa aspirasi rakyat bisa
disampaikan secara damai dan terorganisir. Aliansi BEM SI menegaskan, meskipun
aksi berakhir, perjuangan untuk menuntut reformasi dan transparansi pemerintah
tetap berlanjut.
Dengan langkah damai ini, mahasiswa berhasil menyampaikan
pesan kuat kepada pemerintah, sekaligus menjaga ketertiban di kawasan DPR/MPR
Jakarta. (beritasatu)