KPK Temukan Ratusan Kendaraan Dinas di Malut Dikuasai Eks Pejabat
![]() |
| Gedung Komisi Pemberantas Korupsi |
![]() |
| Gedung Komisi Pemberantas Korupsi |
![]() |
Kemacetan di Jalan Tomang Raya saat
jam pulang kerja. Jalan ini menjadi salah satu jalan yang akan terkena
perluasan ganjil genap menurut nomor polisi mulai 9 September 2019. |
![]() |
Kendaraan bermotor melambat akibat
terjebak kemacetan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem pembatasan
kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap. Sosialisasi
perluasan ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019.
Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai pada 12 Agustus sampai 6
September 2019. |
![]() |
| Pemeriksaan hewan kurban oleh petugas Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara. |
![]() |
| Ramos |
PADANG, SANCA NEWS.COM - Belum sempat dikurbankan, dua ekor
kambing untuk kurban Idul Adha 2019 mati dimakan beruang madu di Padang,
Sumatera Barat.
Nahas, dialami dua ekor kambing milik Rosmidar (50), yang
mati bahkan sebelum dikurbankan pada Minggu (11/8).
Dugaan kuat, dua ekor kambing tersebut mati dimangsa beruang
madu di kawasan tersebut.
Dua kambing untuk kurban Idul Adha 1440 Hijriah mati, diduga
dimangsa oleh beruang madu di Tanjung Emas, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Pemilik kambing, Rosmidar (50) warga jorong Sungai Salak,
Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, menemukan
dua ekor kambingnya mati dengan penuh
luka robek yang diduga dimangsa beruang madu, Sabtu (10/8).
"Dua ekor kambing ini milik warga atas nama Rosmidar
yang akan dikurbankan pada hari ini.
![]() |
| Kambing (sukses ternak kambing) |
Namun, sebelum dikurbankan kambingnya sudah mati," kata
Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tanah Datar, Ansarul
yang dihubungi, Minggu (11/8).
Ansarul mengatakan, berdasarkan analisisnya kematian dua ekor
kambing kurban itu diduga disebabkan oleh serangan beruang madu.
Analisisnya, banyak ditemukan jejak menyerupai jejak kaki
satwa yang memiliki nama latin Helarctos malayanus itu di sekitar rumah Rosmidar.
Menurut Ansarul, kematian dua ekor kambing ini, menambah
daftar kematian hewan ternak milik warga setempat.
Sebelumnya, juga ditemukan kasus kematian serupa, ada hewan
ternak kambing, itik dan ayam.
Dugaan sama yakni disebabkan oleh serangan beruang madu.
"Kasus beruang madu ini sudah terjadi sejak Juli lalu.
Kami sudah lakukan upaya prosedural seperti mengusir, patroli
hingga pemasangan kandang perangkap, namun belum berhasil," katanya.
Menurut Ansarul, terganggunya habitat asli juga menjadi salah
satu faktor keluarnya beruang madu itu.
Pasalnya, area hutan perbukitan di sekitar lokasi yang
merupakan hutan lindung dan hutan produksi, sudah banyak beralih ke lahan
perkebunan yang ditanam dengan pinus dan karet.
"Kita minta warga meningkatkan kewaspadaannya kalau pergi ke ladang dan hutan. Kemudian juga menjaga ternaknya," katanya. (Syaf).
![]() |
Wisatawan asal Singapura dijamu dengan
kudapan khas di daerah di Padang, Sumbar, usai mengikuti prosesi penyembelihan
hewan kurban pada Idul Adha 1440 H, Ahad (11/8). |