Latest Post

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Ricardo/JPNN.com 

 

JAKARTA — Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu angkat bicara soal pergantian Kapolri Listyo Sigit. Dalam cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu menyatakan bahwa semuanya semakin jelas.

 

Apalagi, rencana pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditengarai bakal berdampak serius terhadap tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto.

 

“Makin jelas,” tulis Said Didu dikutip Minggu (14/9/2025).

 

Sebelumnya, pernyatan soal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto diungkap oleh Koordinator Laskar Cinta Jokowi (LCJ), Suhandono Baskoro.

 

Suhandono memberi peringatan soal pergantian Kapolri ini dengan menyebut adanya potensi ketidakpastian politik.

 

Dalam keterangan yang diterima redaksi, Suhandono menegaskan bahwa LCJ melihat Jenderal Listyo Sigit berhasil mempertahankan profesionalisme aparat.

 

Selain itu, ia juga menegakkan hukum secara proporsional di tengah berbagai tantangan.

 

Mulai dari pengamanan pemilu hingga penanganan kerusuhan di sejumlah daerah.

 

“Selama ini kepolisian di bawah Pak Listyo Sigit sangat bagus,” kata Suhandono.

 

“Jika beliau diganti tanpa alasan yang jelas, kepercayaan rakyat terhadap Presiden Prabowo bisa menurun,” ujarnya. (fajar)

 

Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi/Net 

 

JAKARTA — Dugaan skandal korupsi terkait kuota haji tambahan 2023-2024 telah menyeret sejumlah tokoh penting di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hingga saat ini, enam petinggi PBNU dan GP Ansor telah dipanggil dan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Langkah KPK tersebut mendapat perhatian serius dari ulama Nahdlatul Ulama KH Abdul Muhaimin, A'wan PBNU periode 2022-2027, yang menyampaikan keprihatinan dan kekhawatiran para ulama senior dan warga NU terkait situasi tersebut.

 

Menurutnya, jika benar aliran dana korupsi itu menyentuh struktur PBNU, maka kejadian ini baru pertama kali dalam sejarah ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

 

"Itu tugas KPK, kita mendukung dan patuh pada penegakan hukum. Namun, segera umumkan tersangkanya supaya tidak ada kesan KPK memainkan tempo yang meresahkan warga NU," tegas Kiai Muhaimin kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

 

Kiai Muhaimin menekankan, penetapan tersangka sebaiknya tidak ditunda agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat.

 

Ia menyoroti jika tidak ada kejelasan, maka publik bisa menilai KPK tengah merusak reputasi NU secara kelembagaan, padahal yang terlibat hanyalah oknum.

 

"Dugaan pelaku adalah oknum yang menyalahgunakan kebesaran NU. Bukan organisasi secara keseluruhan," lanjutnya.

 

Lebih jauh, Kiai Muhaimin mengingatkan agar proses hukum tetap menghormati para ulama, kiai kampung, dan warga NU di akar rumput yang tidak mengetahui apapun tentang kasus tersebut.

 

“Ada ribuan ulama dan kiai yang murni berkhidmat. Tapi mereka ikut merasakan dampaknya karena hujatan terhadap NU terus bergulir di media sosial,” ujarnya.

 

Sebagai tokoh nasional dan mantan Presiden Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Kiai Muhaimin mengamati onflik narasi di media sosial makin memanas. Ia mencatat dukungan publik terhadap KPK mayoritas positif, sementara pembelaan terhadap para terduga lebih bersifat emosional.

 

Kondisi ini menurutnya hanya bisa diredam dengan kejelasan hukum dan penetapan tersangka secepatnya.

 

“Jangan dibikin serial drama. Siapapun yang terlibat, bahkan jika pimpinan tertinggi PBNU, maka harus dibuka secara terang benderang,” tegasnya. (berita1)

 

Presiden Prabowo Subianto disambut oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, dan Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya di Bandara Ngurah Rai International Airport, Bali, Sabtu, (13 September 2025).

 

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana banjir yang melanda Bali pada Sabtu, 13 September 2025. Prabowo tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai setelah kunjungan singkat ke dua negara, yakni UEA dan Qatar.

 

Prabowo tiba di Bali dengan mengenakan setelan safari cokelat dan topi biru. Setibanya di bandara, beliau disambut oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, dan Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.

 

Sayangnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak hadir dalam upacara penyambutan tersebut. Ketidakhadirannya menjadi topik perbincangan karena beredar rumor bahwa Presiden Prabowo telah mengirimkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai penggantian Kapolri.

 

Seperti diketahui, beberapa hari lalu Bali diterpa bencana Banjir berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat lebih dari 120 titik banjir yang menerjang 7 wilayah di kabupaten/kota Provinsi Bali.

 

Di mana, titik banjir paling banyak berada di wilayah Denpasar, Bali mencapai 81 titik. (rmol)


Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo yang digadang-gadang akan gantikan Kapolri Listyo Sigit (Wikipedia) 

 

JAKARTA — Kabar pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah beredar luas dan menjadi perbincangan hangat. Presiden Prabowo Subianto bahkan dikabarkan telah mengirimkan surat presiden, atau Surpres, kepada DPR RI.

 

Dua nama beredar dan disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).

 

Salah satu kandidat disebut-sebut sebagai rekan dekat Jenderal Listyo Sigit dan mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.

 

Dua nama yang menjadi perbincangan dan disebut sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah Komjen Dedi Prasetyo dan Komjen Suyudi Ario Seto.

 

Berikut ini profil dua jenderal Polri yang disebut calon kuat Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo

  1. Komjen Dedi Prasetyo

Salah satu nama yang disebut calon kuat Kapolri baru adalah Komisaris Jenderal Dedi Prastyo. Komjen Dedi saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri).

 

Komjen Dedi menjadi yang paling santar disebut-sebut sebagai pengganti Listyo Sigit. Ia merupakan orang yang paling dekat dengan Kapolri saat ini.

 

Komjen Dedi merupakan kelahiran 26 Juli 1968. Dia seorang perwira tinggi Polri yang sejak 5 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

 

Ia memperistri Marta Dwi Maryani yang kini aktif sebagai ibu Bhayangkari Indonesia.

 

Dedi, lulusan Akpol 1990 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Inspektur Pengawasan Umum Polri.

 

Dedi adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) atau sekarang Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

 

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1999), dan SESPIM (2005).

 

Jenjang Karir

 

Pama Polda Jawa Timur (1991)

 

Kaur Binops Serse Polres Lamongan (1991)

 

Kapolsek Deket (1992)

 

Kasat Serse Polres Lamongan (1993)

 

Dantontar Akpol (1993—1995)

 

Dankitar Akpol (1996)

 

Pama Polda Metro Jaya (1996)

 

Kapolsek Serpong (1997)

 

Pama PTIK (1997—1999)

 

Kapuskodalops Polres Marabahan (1999)

 

Kapuskodalops Polres Banjar (2000)

 

Pama PPITK PTIK (2000—2002)

 

Kaur Tihorkam Ditdalpers SSDM Polri (2002)

 

Kaur Tandispeg Ditdalpers SSDM Polri (2003)

 

Kasubag Tihorkam Rowatpers SDM Polri (2004)

 

Sespri Wakapolri (2004—2005)

 

Pamen Sespim Polri (2005)

 

Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005)

 

Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007)

 

Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007)

 

Kapolres Kediri Kota (2008)

 

Kapolres Lumajang (2009)

 

Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri1

 

Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011)

 

Karo SDM Polda Maluku Utara (2011)

 

Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012)

 

Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014)

 

Kabagrenmin SSDM Polri

 

Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016)

 

Wakapolda Kalimantan Tengah (2017)

 

Karopenmas Divhumas Polri (2018)

 

Karobinkar SSDM Polri (2019)

 

Kapolda Kalimantan Tengah (2020)

 

Kadiv Humas Polri (2021-2023)

 

Asisten SDM Kapolri (2023-2024)

 

Irwasum Polri (2024-2025)

 

Wakapolri (2025-Sekarang)

 

Guru Besar STIK/PTIK Lemdiklat Polri (2023-202).


JADI KANDIDAT KAPOLRI- Eks Banten Komjen Suyudi Ario Seto. Komjen Suyudi berpeluang menjadi Kapolri setelah disebut satu kandidat calon Kapolri disebut baru meraih pangkat bintang tiga  


 2.  Komjen Suyudi Ario Seto

Salah satu dari dua nama yang diajukan Prabowo adalah Komjen Suyudi Ario Seto.

 

Komjen Suyudi sendiri saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang masa jabatannya baru di perpanjang pada 25 Agustus 2025.

 

Ia telah lama malang melintang dan awal karirnya sejak tahun 1994 silam.

 

Suyudi, lulusan Akpol 1994 ini berpengalaman spesialis di dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang 3 ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Banten.

 

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Banten yang berasal dari Pandeglang.

 

Perjalanan karirnya cukup gemilang, di tahun 2014 saat Jokowi baru menjabat ia hanya seorang Kapolres Majalengka.

 

Namun karirnya naik pesat Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2019) dan kepala BNN 2025. (*)

 

Petugas saat mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Jakarta, Jumat 12 September 2025. (BPBD DKI/BPBD DKI) 

 

JAKARTA — Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Jumat (12/9/2025) menyebabkan empat ruas jalan di Jakarta Selatan tergenang air dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.

 

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Jakarta dan sekitarnya menyebabkan status Pos Pantau Angke Hulu dan Pos Pantau Sunter dinaikkan menjadi waspada level 3 per pukul 17.00 WIB.

 

“Banjir yang melanda empat RT di Jakarta Selatan memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari 90 sentimeter hingga 1,4 meter,” ujar Yohan dikutip dari Antara.

 

BPBD Jakarta telah menurunkan personel untuk memantau kondisi genangan di lapangan dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta Dinas Bina Marga. Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) juga dikerahkan untuk melakukan penyedotan air.

 

“Kami pastikan tali-tali air berfungsi optimal. Targetnya genangan bisa surut secepat mungkin,” tambah Yohan.

 

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Dalam kondisi darurat, warga dapat menghubungi layanan panggilan darurat 112 yang aktif selama 24 jam.

 

Berikut wilayah yang masih terdampak banjir hingga pukul 19.00 WIB:

 

 - Kelurahan Cilandak Barat: 1 RT

   Ketinggian: ± 90 cm

   Penyebab: Hujan lebat dan luapan Kali Krukut

 - Kelurahan Cilandak Timur: 3 RT

   Ketinggian: 90 cm – 1,45 m

   Penyebab: Hujan lebat dan luapan Kali Krukut. (berita1)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.