Latest Post

Penggilingan padi (huller) milik orang tuanya Andra Soni tepatnya di Jorong Pincuran Gadang, Nagari Andaleh, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota Payakumbuh Sumatera Barat/Ist


PAYAKUMBUH — Putra seorang petani, Andra Soni kini resmi menjabat sebagai Gubernur Banten periode 2024-2029. Ia tumbuh dengan nilai-nilai kejujuran dan kerja keras yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya, Zainal Abidin dan Yasni (almh), yang berasal dari suku Piliang yang dikenal ramah dan berintegritas.

 

Berawal dari sebuah desa kecil di Sumatera Barat, tepatnya di Jorong Pincuran Gadang, Nagari Andaleh, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, kisah Andra menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat.

 

Andra Soni, pria kelahiran Payakumbuh, 12 Agustus 1976, membuktikan bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan.

 

Keluarga Dekat Andra Soni

Mushola yang dibangun Andra Soni di dekat rumahnya merupakan amanah dari orang tuanya agar ia bisa membangun tempat ibadah di tanah sebelah rumah seorang ibu yang kini telah dipanggil Yang Maha Kuasa untuk meninggalkan dunia. 

Rumah sederhana orang tua Andra Soni, di Jorong Pincuran Gadang, Desa Andaleh, Luak, Kabupaten Limapuluh, Kota Sumatera Barat/Ist


"Secara ekonomi, Jorong Pincuran Gadang sangat bagus, alhamdulillah cukup untuk hidup dari sawah dan perkebunan," terangnya.

 

Cerita dari Orang Dekat Andra Soni

Sejak kecil, kehidupan Andra tidaklah mudah. ​​Bersama keluarganya, ia pernah merantau ke Malaysia sebelum akhirnya menetap di Ciledug, Kota Tangerang.


Meski berada di lingkungan baru, semangat belajar dan tekadnya yang kuat membuat Andra mampu beradaptasi.

 

"Sosok Andra menjadi cerminan bahwa siapa pun, apa pun asal usulnya, bisa meraih mimpinya asal mau berusaha," tutur pak Ujang sepupu di Payakumbuh, Kamis, 5 Desember 2024.

Mushola  An Naafi dekat rumah orang tuanya Andra Soni/Ist


Perjalanan Karier

Dikutip dari situs DPRD Banten, Andra memiliki perjalanan hidup yang penuh tantangan. 


Sebelum terjun ke dunia politik, Andra Soni mengawali kariernya di sektor swasta. Ia pernah bekerja di berbagai perusahaan, seperti PT Pura Kentjana Jakarta, PT Air Supremasi Indonesia, PT Prastapindo Abadi Sejahtera, dan PT Antara Sukses Express. Pengalaman tersebut memberinya wawasan luas dalam mengelola organisasi dan membangun jaringan.

 

Keputusannya untuk terjun ke dunia politik bukanlah langkah yang instan. Dengan penuh dedikasi, Andra memulai dari bawah, merintis karier di lingkungan legislatif hingga akhirnya dipercaya memimpin Provinsi Banten.

 

Inspirasi bagi Generasi Muda

Kisah Andra Soni menjadi bukti nyata bahwa seorang anak desa mampu bersaing di kancah nasional. Bagi masyarakat Payakumbuh, keberhasilannya menjadi kebanggaan tersendiri.

 

“Kami berharap anak-anak muda di sini dapat meneladani perjuangan Andra,” ujar Isal Jorong Pincuran Gadang.

 

Kini, sebagai Gubernur Banten, Andra membawa harapan besar untuk memajukan provinsi tersebut dengan memadukan nilai-nilai lokal yang dianutnya dengan modernitas.

 

Warisan perjuangannya menjadi inspirasi, tidak hanya bagi masyarakat Banten, tetapi juga bagi generasi muda di seluruh Indonesia. (ryan/sanca)


Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni 

 

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi positif keputusan Miftah Maulana alias Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Jumat (6/12/2024).

 

Gus Miftah mengundurkan diri di tengah badai kritik setelah ia menghina dan mengejek penjual es teh manis, Sunhaji, di sebuah acara kajian agama di Magelang.

 

Sahroni pun mengingatkan Gus Miftah untuk selalu menghargai sesama manusia, tanpa membeda-bedakan profesi atau latar belakang.

 

"Pastinya ucapan beliau sangat menyakiti hati banyak pihak dan sangat tidak pantas disampaikan oleh dan kepada siapa pun, apalagi Miftah ini, kan, seorang tokoh yang jadi panutan bagi pengikutnya," kata Sahroni, Jumat.

 

Politikus kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga mencermati permintaan maaf Gus Miftah, disertai pembelaan bahwa perkataan menyakitkan kepada penjual es teh sebagai guyonan.

 

"Kalau beliau bisa seperti itu, ditambah ada pembelaan bahwa ucapannya hanya ‘guyon’, dikhawatirkan ini jadi normalisasi bagi ucapan-ucapan jahat yang menghina orang lain. Makanya memang sanksi sosial yang muncul sudah bagus agar tidak terjadi lagi ke depan," tutur Sahroni.

 

Terkait langkah Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, legislator Partai NasDem itu menilai keputusan tersebut langkah yang tepat.

 

"Keputusan Miftah untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden sudah tepat. Pemerintahannya Pak Prabowo ini baru dimulai, janganlah sampai diramaikan oleh huru-hara yang melukai nurani. Jadi, mundurnya beliau ini sudah bagus sekali," ucapnya.

 

Sahroni mengingatkan kepada siapa pun, baik itu pejabat, pengusaha, dan masyarakat luas, untuk selalu menaruh empati kepada sesama.

 

"Kita ini semua saudara, sebangsa dan setanah air, mencari rezeki di atas tanah yang sama. Jangan pernah memandang sebelah mata saudara kita, haram itu. Semua pekerjaan halal itu mulia," kata politikus yang pernah bekerja sebagai sopir itu. (jpnn)


Miftah Maulana Habiburahman/Ist 


JAKARTA — Pendakwah Miftah Maulana Habiburahman mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Prabowo Subianto. Hal itu dianggap sebagai kemenangan rakyat oleh Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus.


“Miftah Maulana resmi mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Jhon dikutip dari unggahannya d X, Jumat (6/12/2024).

 

Menurut Jhon, mundurnya Miftah tak lepas dari suara warganet selama ini. Karena masif mendesak Miftah dicopot dari jabatannya.

 

“Terimakasih kawan-kawan Netizen yang kompak bersuara,” ucapnya.

 

Mundurnya Miftah dianggap jadi kemenangan bagi rakyat. Terkhusus pada penjual es teh Sunhaji, dan dalang senior, Yati.

 

Dua nama yang disebut Jhon itu diketahui sosok yang dinilai dihina Miftah di video-videonya yang viral.

 

“Rakyat Indonesia menang, Pak Sunhaji Menang, Ibu Yati menang, kesombongan tenggelam,” pungkasnya.

 

Pengunduran Miftah sendiri diumumkan pada Jumat (6/12/2024). Berlangsung di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta.

 

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam… Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah dalam jumpa pers tersebut.

 

Ia mengaku keputusan tersebut diambil secara independen. Tanpa paksaan pihak manapun.

 

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ucapnya.

 

Sebelumnya, petisi mendesak Miftah dicopot dari jabatannya viral di media sosial. Itu dampak atas pernyataannya yang menyebut penjual es teh goblok.

 

Meski ia telah minta maaf, itu tak mereda. Malah video lainnya yang menunjukkan karakter pendakwah itu makin ramai di media sosial. (fajar)


Mengenal Sosok Felicia Tissue Mantan Kekasih Kaesang kini Berjaket PDIP Ketemu Hasto (©Instagram feliciatissue) 

 

JAKARTA – Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi enggan menanggapi soal pertemuan mantan kekasih anaknya Kaesang Pangarep dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.

 

Jokowi yang ditemui di sebuah rumah makan di Banyuanyar Solo, Kamis (5/12) meminta awak media menanyakan hal itu kepada yang bersangkutan.

 

"Ya, ditanyakan ke sana," ujar Jokowi singkat.

 

Felicia Tissue kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah foto kebersamaannya dengan Hasto Kristiyanto, belum lama ini. Dalam pertemuan itu, keduanya terlihat mendiskusikan isu yang tengah hangat diperbincangkan, yaitu gratifikasi.

 

Foto yang diunggah segera menarik perhatian netizen, yang mulai berspekulasi mengenai alasan di balik pertemuan mereka.

 

Felicia juga membagikan cuplikan video pertemuannya dengan Hasto melalui akun Instagram-nya.

 

Felicia Bertanya soal Gratifikasi

Dalam video tersebut, Felicia tampak mengajukan pertanyaan mengenai gratifikasi, sementara Hasto memberikan penjelasan yang cukup mendalam mengenai isu tersebut.


Yang lebih menarik adalah pernyataan Hasto yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo pernah terlibat dalam kasus gratifikasi di awal masa pemerintahannya.

 

Komentar tersebut langsung memicu reaksi dari warganet.Felicia Tissue bertanya tentang pengertian gratifikasi dan jenis-jenis yang termasuk dalam kategori tersebut. Hasto, yang merupakan sosok dekat Megawati Soekarnoputri, memberikan penjelasan terkait isu ini, bahkan menyebutkan contoh dari pengalaman Presiden Jokowi.

 

"Sama dengan Pak Jokowi dulu saat masih pencitraan, menerima gitar dari Metallica itu kan dilaporkan ke KPK, habis itu nggak ada lagi," jelas Hasto, dikutip dari Instagram reels @feliciatissue.

 

Meskipun Felicia tidak secara eksplisit mengaitkan pertanyaannya dengan PDIP, banyak warganet yang berspekulasi tentang maksud dan konteks pertemuan tersebut.

 

Beberapa pihak beranggapan bahwa pertemuan ini berkaitan dengan latar belakang pendidikan Felicia yang cukup baik, karena ia merupakan lulusan Singapore University of Social Sciences, yang juga merupakan almamater Kaesang Pangarep, mantan pacarnya. 


Hal ini menimbulkan dugaan di kalangan netizen mengenai kemungkinan adanya hubungan atau kepentingan politik yang lebih dalam antara Felicia dan PDIP.

 

Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni, Felicia dianggap memiliki kapasitas untuk terlibat dalam diskusi-diskusi penting yang berkaitan dengan isu-isu politik saat ini. (merdeka)


Kolase Gus Miftah dan Raffi Ahmad/RMOL 

 

JAKARTA – Tak hanya Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden lainnya yakni Raffi Ahmad juga belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Hal itu disampaikan Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat ditanya perihal tak tercantumnya LHKPN milik Raffi Ahmad di situs e-LHKPN KPK.

 

"Belum lapor," kata Budi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis, 5 Desember 2024.

 

Namun demikian, lanjut dia, staf Raffi sudah intens berkomunikasi dengan tim LHKPN KPK untuk menyiapkan pengisian dan pelaporan LHKPN.

 

Raffi Ahmad yang berlatar belakang artis saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

 

Dari 52 orang yang menduduki jabatan di Kabinet Merah Putih, 36 di antaranya sudah melaporkan LHKPN dan 16 lainnya belum hingga Selasa, 3 Desember 2024.

 

Selanjutnya, dari 57 wakil menteri atau wakil kepala lembaga setingkat menteri, 30 sudah lapor LHKPN, sedangkan 27 belum lapor.

 

Kemudian, dari 15 utusan khusus atau penasihat khusus atau staf khusus, tercatat 6 sudah melaporkan LHKPN-nya, dan 9 lainnya belum lapor.

 

"Sehingga secara keseluruhan dari total 124 Wajib Lapor dari Kabinet Merah Putih, 72 sudah lapor LHKPN-nya, dan 52 belum lapor. Artinya 58 persen Kabinet Merah Putih sudah melaporkan LHKPN-nya," terang Budi.

 

Masih kata Budi, data itu termasuk Wajib Lapor yang sudah melaporkan LHKPN periodik pada 2024.

 

"KPK menyampaikan apresiasi kepada para Wajib Lapor yang sudah patuh menyampaikan LHKPN-nya, dan mengimbau bagi yang belum menyampaikan agar segera melaporkan sampai dengan 3 bulan sejak tanggal pelantikan," pungkas Budi. (rmol)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.