Latest Post


 

SANCAnews.id – Gabungan organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Ciamis menggelar aksi di Kantor DPRD Ciamis untuk mendesak Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan dipecat.

 

Aksi yang mereka lakukan buntut dari pernyataan Arteria yang meminta supaya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dipecat karena telah memakai bahasa sunda saat rapat.

 

Meskipun Kader PDIP itu telah meminta maaf kepada masyarakat sunda, namun ratusan massa di Tatar Galuh ini tetap meminta supaya Arteria di-PAW-kan dari DPR RI.

 

"Kami menuntut keras PDIP agar dia dipecat dan di-PAW. Kami tetap menggelar aksi meskipun Arteria telah meminta maaf supaya mereka tahu kami sangat merasa terhina," ujar Sekretaris Gibas, Galih Hidayat dalam orasinya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (21/1).

 

Dia menilai, Arteria sudah seharusnya dipecat oleh partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu lantaran telah menyatakan kalimat yang dapat memecah belah bangsa.

 

"Kami menilai perkataan Arteria itu rasis. Harus dipecat, cerminan agar tidak ada lagi yang melecehkan dan mengusik orang Sunda," tegasnya.

 

Karena itu, dia menggelar aksi ke DPRD Ciamis agar Ketua DPRD Ciamis yang juga sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Ciamis memberikan rekomendasi kepada DPP PDIP berkenaan dengan pemecatan Arteria.

 

Aksi gabungan dari beberapa Ormas di Ciamis itu diterima langsung oleh Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana.

 

Di hadapan massa aksi dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada DPD PDIP Jawa Barat dan meminta supaya Arteria dipecat. (*)



 

SANCAnews.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani jadi perhatian karena pidatonya yang menyemangati kader PDIP di Boyolali. Puan tanya ke kader, sudah berkuasa 7 tahun rasaya enak tidak.

 

Dalam kunjungan ke daaerah itu, Puan yang merupakan anak Megawati Soekarnputri berpesan kepada kader untuk mensolidkan kerja partai dalam mempertahankan kemenangan di Pemilu 2024 nanti.

 

Puan menegaskan kader jangan bermanuver sana sini soal mau di bawa ke mana nanti PDIP di Pemilu 20204. Dia tegas meminta kader PDIP di Boyolalu untuk tegal lurus patuh dengan perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

 

Dia berharap PDIP bisa berjaya meraih kemenangan lagi di Pemilu nanti.

 

"Dengan kekuasaan ini, kita mengatur bagaimana rakyat mendapat manfaat sehingga di tahun 2024 kita dipercaya lagi. Atur barisan segera saling koordinasi. Jangan jeruk makan jeruk," ujar Puan dalam pidatonya kemarin Rabu dikutip Suara.com, Jumat 21 Januari 2022. 



Enak kan berkuasa 7 tahun

Soal siapa kandidat capres yang akan diusung PDIP, Puan menegaskan tunggu perintah Megawati. Jangan menduga-duga kanan kiri dan jangan sampai mengambil langkah sendiri tanpa mengikuti instruksi ketua umum.

 

"Kita tunggu perintah ketua umum mau dibawa ke mana 2024. Jangan ikut-ikutan ambil keputusan sendiri-sendiri. Itu bikin sesat, bikin terpecah belah. Semua orang ingin kita terpecah belah dan kalah," kata dia.

 

Selajutnya, Puan mengulas jumlah kursi yang diperoleh oleh PDIP di Boyolali. Jangan sampai perolehan suara dan kursi melorot. Nah pada momen ini, Puan bertanya bagaimana rasanya kekuasaan.

 

"Setelah 10 tahun puasa, sekarang 7 tahun berkuasa. Enak nggak?" tanya Puan kepada kader PDIP.  (era)



 

SANCAnews.id – Kondisi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sejak diambil alih Sekretariat Negara (Setneg) pada 1 April 2021 lalu kini mendapat sorotan.

 

Sebuah postingan di media sosial memperlihatkan kondisi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terbengkalai.

 

Postingan ini diunggah akun Twitter @RomitsuT dilansir Tribunnews.com, pada Kamis (20/1/2022).

 

Dalam unggahannya tersebut, terdapat video kompilasi perbandingan kondisi TMII sebelum dan sesudah dikelola pemerintah.

 

"TMII sebelum dan sesudah diambil alih dan dikelola oleh pemerintah. Ambyeaaarrrrrrrr.......merusak bukan menambah baik," cuit akun tersebut.

 

Terlihat Wahana Air Snow Bay misalnya. Kolam renang tersohor di Jakarta itu kini tutup dan terbengkalai.

 

Tak ada lagi kolam renang dengan air biru, yang ada hanya genangan air berwarna kecoklatan dan ceceran daun-daun.

 

Terlihat juga bagian atas bangunan Museum Telekomunikasi sudah jebol di beberapa sisi. Warna tembok museum pun sudah kusam dan compang camping di sana sini.

 

Postingan Twitter di atas pun mengundang reaksi netizen.

 

Ada yang mengkritik pemerintah atas terbengkalainya obyek wisata tersebut, hingga mengaitkannya dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang tengah gencar dibangun.

 

Namun, ada juga yang memberikan pembelaan dan menyebut kondisi dua lokasi tersebut sudah terbengkalai sebelum diambil alih.

 

Penjelasan Pihak TMII 

Terkait hal tersebut, Kepala Humas TMII Adi Widodo mengatakan bahwa sedang ada renovasi di TMII.

 

"Betul, saat ini TMII sedang dilaksanakan renovasi sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 tahun 2021. Secara detail dapat ditanyakan ke (Kementerian) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pelaksananya," katanya kepada Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

 

Adapun Perpres Nomor 116 Tahun 2021 membahas tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

 

Acara internasional yang disebut dalam Perpres Nomor 116 Tahun 2021 adalah Presidensi G20 Tahun 2022, ASEAN Summit, dan acara di Kawasan Mandalika.

 

Dalam Perpres tersebut, tertulis bahwa Menteri PUPR diberi penugasan untuk melaksanakan percepatan pelaksanaan pembangunan atau renovasi infrastruktur. Salah satunya adalah renovasi kawasan TMII.

 

Rencana penataan TMII

 

Menurut laman resmi BUMN, kawasan TMII akan ditata mulai Januari 2022 guna mendukung acara G20.

 

"Mulai bulan Januari, itu sudah kick off penataan kawasan ini sudah dimulai. Kita berharap sekitar Agustus paling lama September, tahap revitalisasi fisik bisa selesai untuk menyongsong kegiatan G20," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC), Edy Setijono, Senin (18/1/2022).

 

Keputusan apakah TMII akan ditutup sementara atau tetap dibuka untuk wisatawan masih dikaji. Hal tersebut mengacu pada aktivitas konstruksi dalam penataan.

 

"Jadi ada tahapan nanti, ini masih dikaji. Karena di bulan satu, bulan dua, aktivitas konstruksinya belum tinggi sekali, ya mungkin nanti dimulai bulan ketiga, keempat, kelima, keenam, ketika aktivitasnya sudah sangat crowded itu memang harus kita tutup," jelasnya.

 

Edy menjelaskan, untuk tahap pertama masih sebatas penataan kawasan guna mengembalikan lay out TMII sebagaimana mestinnya.

 

Prinsipnya, TMII harus menjadi showcase of beauty Indonesia. Tempat orang melihat keindahan budaya bangsa Indonesia.

 

"Kalau sekarang banyak fungsi komersial lain yang masih tumpang tindih, itu kita tata ulang. Jadi orang datang kesitu, betul-betul bisa merasakan suasana budaya Indonesia," tutur Edy.

 

Pihaknya pun berharap nanti ada satu kegiatan side event G20 di TMII. Seperti halnya di Borobudur serta Prambanan.

 

Sebagai informasi, tema yang diusung dalam upaya mempercantik TMII adalah Indonesia Opera.

 

Visi rancangan induk penataan dan pengembangan TMII dibuat sejalan dengan misi dan semangat TMII.

 

Diharapkan pengunjung yang datang tidak hanya bisa melihat keragaman budaya Indonesia, tapi juga merasakannya.

 

"Kami telah mengidentifikasi banyak hal tentang apa saja yang harus dilakukan," kata Direktur Proyek Urban+ Rahman Wijaya kepada Kompas.com, Rabu.

 

Beberapa hal di antaranya berhubungan dengan pengembangan teknologi dan wahana tertentu yang tidak relevan dengan misi dan semangat TMII.

 

Menurut Rahman, salah satu wahana yang tidak relevan dengan semangat TMII adalah SnowBay.

 

"SnowBay itu mau dibereskan. Kita bisa pakai untuk sesuatu yang lebih sejalan dengan jiwa dan semangat taman mini," ujarnya. (tribunnews)



 

SANCAnews.id – Terdakwa kasus penodaan agama, Muhammad Kece alias Kosman Konelius dikabarkan tengah kritis di rumah sakit. Bahkan, menurut sejumlah sumber, kondisinya belakangan makin memburuk.

 

Kuasa hukum Muhammad Kece, Komaruddin Simanjuntak mengatakan, saat ini kliennya tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Ciamis. Dia dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi persidangan di pengadilan negeri setempat secara marathon.

 

“MKC lagi kritis di RSUD Ciamis, karena gula yang sangat tinggi 579 dan trombosit sangat rendah, sebab selama ditahan penyidik siber polisi tidak pernah diantarkan berobat,” ujar Komaruddin melalui keterangan resminya, dikutip Hops.id, Jumat 21 Januari 2022.

 

Komaruddin menjelaskan, saat ini tangan Muhammad Kece juga mulai terlihat bengkak-bengkak, terutama di bagian yang sempat ditusuk jarum infus.

 

“Bekas jarum infus di tangan jadinya bengkak, karena gula MKC sangat tinggi. Saat ini dia lagi transfuri darah,” terangnya.

 

Mengingat kondisi Muhammad Kece yang masih mengkhawatirkan, Komaruddin memastikan, sidang kasus penghinaan agama di pengadilan negeri Ciamis ditunda sampai pekan depan.

 

“Sidang sementara belum hari ini. Ditunda ke Minggu depan. MKC masih harus menjalani transusi darah akibat gula darahnya yang naik lagi,” ungkapnya.

 

Diketahui, persidangan yang berjilid-jilid membuat kesehatan Muhammad Kece menurun. Bahkan, dia dikabarkan sering mengalami pingsan dan hilang kesadaran.

 

Bukan hanya itu, menurut laporan yang diterima Komaruddin, Muhammad Kece juga mengalami infeksi jantung usai dianiaya Irjen Napoleon Bonaporte dan panglima Laskar FPI, Maman Suryaman di Rutan Mabes Polri. (*)



 

SANCAnews.id – Polri hingga kekinian belum memecat Bripda Randy Bagus Hari Sasongko yang diduga memaksa kekasihnya, Novia Widyasari (23) aborsi hingga tewas di makam ayahnya. Alasannya, Polri masih menunggu adanya putusan inkracht dari pengadilan terkait perkara yang menjerat anggota Polres Pasuruan tersebut.

 

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai hal ini sebagai bentuk ambivalensi dari Propam Polri. Dia sendiri berpendapat semestinya Propam selaku penegak aturan internal Polri tidak perlu menunggu adanya putusan inkracht dari pengadilan terhadap Randy yang kekinian telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

 

"Ini adalah ambivalensi dari penegakan aturan di internal organisasi kepolisian kita. Penegakan aturan internal harusnya tidak menunggu keputusan pengadilan," kata Bambang kepada Suara.com, Jumat (21/1/2022).

 

Menurut Bambang, keputusan pengadilan ialah persoalan lain terkait hukum yang menjerat Randy. Sedangkan pelanggaran etik dan disiplin itu merupakan ranah internal Polri.

 

"Jadi aneh bila Polisi yang menjadikan tersangka bahkan terdakwa, tetapi tidak yakin bahwa tersangka (yang juga personel kepolisian) melakukan kesalahan dengan tidak melakukan sanksi internal yang tegas," katanya.

 

"Ini salah satu sebab mengapa kasus-kasus pelanggaran terus terulang, karena penegakkan aturan tidak konsisten dan kehilangan wibawanya sehingga tidak membuat efek jera," imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Bambang mengemukakan kasus Randy ini sendiri sejatinya masih menyangkut personel Polri di level bawah. Maka, dia pun mempertanyakan bagaimana dengan kasus-kasus yang menyangkut dengan anggota Polri di level menengah atau atas.

 

"Salah satu contoh adalah muncul gugatan oleh mantan Kapolsek yang dipecat saat berpangkat Kompol, dan sekarang bisa naik menjadi AKBP. Kasus-kasus seperti ini banyak terjadi dan jadi fenomena gunung es di tubuh kepolisian. Dan selama penegakan aturan internal masih ambivalen seperti itu, kasus-kasus pelanggaran ya tetap akan terulang lagi," ungkapnya.

 

Belum Dipecat 

Randy kembali ramai diperbincangkan lantaran hingga kekinian disebut belum dipecat. Padahal, jauh sebelumnya Polri menegaskan akan memecatnya secara tidak hormat.

 

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko berdalih proses pemecatan itu masih menunggu hasil  proses dugaan pelanggaran kode etik oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Timur.

 

"Masih proses kode etik di propam," ujarnya melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (20/1/2022).

 

Disinggung perihal kapan proses pemeriksaan kode etik itu selesai, Gatot menyampaikan, secepatnya diselesaikan dan disidangkan.

 

"Secepatnya akan disidang," ujarnya singkat. **


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.