Latest Post


 

SANCAnews.id – Ikatan Aktivis 98 akhirnya melaporkan Dosen UNJ Ubedillah Badrun ke Polisi. Ubedillah dilaporkan dikarenakan dianggap telah melakukan laporan palsu.

 

Sebelumnya Ubedillah melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming ke KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi.

 

Ikatan Aktivis 98 melaporkan Ubedillah dengan Pasal 317 KUHP tentang pengaduan fitnah.

 

“Selevel dosen aktivis kok bisa membuat laporan tidak berbasis data. Makanya kami menyayangkan sekali. Untuk oti kami meminta Ubedilah Badrun untuk meminta maaf kepada publik,” papar ketua relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer, di Polda Metro Jaya, Jumat (14/1/2022).

 

Laporan terhadap Ubedilah itu terdaftar dengan nomor LP/B/239/I/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 14 Januari 2022. (fajar)



 

SANCAnews.id – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat, melakukan aksi demonstrasi atau Unjuk Rasa di depan Gedung Kementrian Kesehatan, Kamis (13/1/2022) siang.

 

Massa yang dipimpin pegiat media sosial Babeh Aldo ini sempat ricuh karena massa memaksa masuk ke Gedung Kemenkes karena tidak ditemui pihak kemenkes.  Mereka juga sempat menutup satu ruas jalan di Jalan HR Rasuna Said depan Kemenkes.

 

Aksi tutup jalan yang dilakukan oleh massa aksi tak juga di indahkan oleh pihak kemenkes, maka para massa aksi demonstrasi akhirnya menerobos masuk kedalam gedung Kemenkes.

 

Massa yang memaksa masuk, akhirnya di temui oleh beberapa orang pejabat Kemenkes, dan di didampingi oleh pihak kepolisian.

 

10 orang perwakilan akhirnya berhasil masuk ke dalam gedung kemenkes untuk diadakannya audiensi secara terbuka.

 

Setelah beberapa waktu kemudian, para perwakilan akhirnya keluar dari gedung Kemenkes.

 

Menurut Babe Aldo selaku pimpinan aksi, hasil audiensi yang didapatkan tidak ada, lantaran mereka didalam tidak ditemui oleh pejabat pejabat terkait.

 

Sementara itu, para aksi demo akan melanjutkan aksinya ke KPK untuk melaporkan Kemenkes terkait KKN dan jual beli vaksin, serta ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan IDAI ( Ikatan dokter anak indonesia ) terkait berita bohong untuk menakut-nakuti rakyat indonesia soal pandemi COVID-19. (era)



 

SANCAnews.id – Presiden Jokowi berencana menjual dua kapal perang, permohonan ini juga sudah disampaikan ke DPR RI melalui Kementerian Pertahanan.

 

Kedua kapal perang itu adalah KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513 buatan Korea Selatan yang diproduksi pada tahun 1981.

 

Kapal-kapal ini memiliki panjang 100 meter dan mampu mengangkut kendaraan tempur seperti helikopter, tank dan senjata mesin.

 

Meski begitu pemerintah memiliki alasan untuk menjual kedua kapal ini.

 

Bukan untuk melunasi utang negara, melainkan karena KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513 sudah tidak memiliki teknologi mempuni.

 

Kedua kapal ini harus didisposal, dan tidak bisa lagi menjadi kapal tempur atau kapal perang. (tribun)



 

SANCAnews.id – Pengamat politik Rocky Gerung langsung beraksi atas ancaman yang diteriam Ubedilah Badrun usai melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK. Menurut dia, ancaman terhadap dosen UNJ itu adalah hal yang buruk.

 

"Saya dapat banyak WA yang bernada mengancam saudara Ubed. Dia sebagai aktivis peka, perlu pendamping hukum," kata Rocky Gerung melalui kanal YouTube-nya, Kamis (13/1).

 

Menurutnya, hingga saat ini publik masih menunggu respons dari Istana dan KPK terkait laporan tersebut.

 

Rocky Gerung mengatakan reaksi Istana dan KPK terkait pelaporan Gibran dan Kaesang nantinya akan memperlihatkan ada atau tidaknya upaya mempolitasi kasus.

 

"Kita coba lihat dalam 2-3 hari ini, apakah Istana memang terganggu dengan isu ini, bagaimana reaksi pertama dari KPK, itu yang akan membuat kita mengerti apakah dipolitisir apa nggak," ucapnya.

 

Namun, Rocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko sudah menunjukkan adanya politisasi dalam kasus Gibran dan Kaesang ini.

 

"Jelas yang pertama kali mempolitisir adalah Pak Moeldoko, karena dia langsung bereaksi sebagai orang Istana yang menganggap (gak) wajar itu dilaporkan," katanya.

 

Seperti Diketahui, Ubedilah melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep terkait dugaan kasus pencucian uang atau TPPU.

 

Ubedilah Badrun mengatakan bahwa Gibran dan Kaesang ikut terseret dalam TPPU serta KKN dengan grup bisnis yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan. (genpi)



 

SANCAnews.id – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli memuji Dosen UNJ Ubaidillah Badrun.

 

Seperti diketahui jika Ubaidillah telah melaporkan dua putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada KPK.

 

Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming dilaporkan terlibat kasus tindak pidana korupsi.

 

Dalam cuitannya, Rizal menyebut civitas akademika UNJ harusnya bangga memiliki dosen seperti Ubaidillah Badrun.

 

Sebab Ubaidillah dianggap memiliki integritas  dan keberanian untuk membuat Indonesia terbebas dari KKN.

 

Sangat wajar jika mahasiswa, civitas akademik dan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bangga dgn dosennya Ubaidillah Badrun, yg memiliki integritas moral, akademik dan historis untuk membuat Indonesia bersih KKN. Itu bagian dari Tri Dharma PT,” tulisnya seperti dikutip Fajar.co.id, Kamis (13/1/2022).

 

Diketahui, Ubedillah melaporkan dua anak Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, ke KPK

 

Laporan tertanggal 10 Januari 2022 itu disampaikan Ubedillah ke Unit Pengaduan Masyarakat KPK. Dia membawa dokumen yang memaparkan dugaan KKN tersebut. (fajar)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.