Dianggap Rakyat Bersamanya, Prabowo: Demi Allah, Saya Tidak Akan Mundur
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto
menegaskan kembali komitmennya untuk membela rakyat dan berjanji tidak akan
mundur menghadapi tindakan anarkis yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
“Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin
rakyat bersama saya,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers usai
menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur,
dilansir dari Antara Senin (1/9/2023).
Presiden menyampaikan keprihatinan atas puluhan korban luka,
baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat. Saat ini, terdapat 17 orang masih
dirawat, termasuk seorang perempuan yang mengalami patah tulang setelah
motornya dirampas perusuh.
Prabowo menegaskan hak menyampaikan pendapat dijamin
undang-undang, tetapi harus dilakukan secara damai dan sesuai aturan. “Kalau
demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi,” ujarnya.
Namun, ia menilai sejumlah aksi telah disusupi perusuh yang
berniat merusak fasilitas publik, termasuk gedung DPR dan DPRD. “Niatnya bukan
menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat,
menghancurkan upaya pembangunan nasional,” kata Presiden.
Pemerintah, menurut Prabowo, akan bertindak tegas dan
mengusut tuntas pihak yang bertanggung jawab. “Saya tidak ragu membela rakyat,
saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun atas nama rakyat,” tegasnya.
Presiden juga memerintahkan kenaikan pangkat luar biasa bagi
seluruh polisi yang menjadi korban, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian
mereka menjaga keamanan negara.
Dalam kunjungan ke RS Polri Kramat Jati, Prabowo didampingi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra
Wijaya. Ia menyatakan terpanggil untuk melihat langsung kondisi aparat yang
terluka akibat membela negara dan rakyat.
“Hari ini, saya merasa terpanggil, harus menengok
petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera,” ujar Presiden.