Latest Post

Presiden Prabowo Subianto 

 

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengaku akan memperbaiki komunikasi pemerintah dengan rakyat. Menurutnya, selama ini banyak terobosan dan kebijakan yang dilakukan, namun belum terkomunikasikan dengan baik kepada rakyat. Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada (21/3).

 

"Banyaknya inisiatif kami, terobosan kami, kebijakan kita mungkin narasi ke rakyat mungkin kurang sempurna, kurang intensif,” kata Prabowo.

 

“Saya kira perlu kita perbaiki komunikasi kita kepada rakyat," lanjutnya.

 

Eks Menteri Pertahanan itu juga meminta pejabat harus berjiwa besar, siap menerima kritik dan saran walaupun selama ini kerap banyak gangguan.

 

"Kami sering diganggu dan sekarang kita semua unsur harus berjiwa besar kita terima kritik dengan besar hati, kita jangan mau diadu domba kita harus bekerja baik untuk rakyat kita," kata dia.

 

Dalam Sidang Kabinet itu, Prabowo membahas banyak hal termasuk kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran.


Dia mengaku saat ini kondisi pangan cukup terkendali dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

“Kita selalu khawatir dengan keamanan pangan, kita selalu khawatir harus impor dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali,” tuturnya. (jpnn)


Ilustrasi Demonstran mendapatkan kekerasan aparat kepolisian 

 

JAKARTA — Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa pada 20 Maret 2025 di Gedung DPR MPR RI, Jakarta, berujung ricuh setelah aparat keamanan diduga melakukan tindakan kekerasan.

 

Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrok setelah aparat gabungan TNI-Polri membubarkan paksa para demonstran. Beberapa mahasiswa, termasuk dari FISIP UI, mengalami luka serius akibat aksi tersebut.

 

Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (ILUNI FISIP UI) mengecam tindakan aparat tersebut melalui pernyataan sikap yang hingga Jumat malam (21/3) telah ditandatangani oleh 123 alumni dari berbagai angkatan dan jurusan.

 

“Kami, Ikatan Alumni FISIP Universitas Indonesia (ILUNI FISIP UI), mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat terhadap para demonstran. Penggunaan kekerasan yang berlebihan terhadap mahasiswa yang sedang menyampaikan pendapat merupakan pelanggaran terhadap hak kebebasan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi,” ujar Akin, perwakilan ILUNI FISIP UI.

 

“Kami menuntut pihak berwenang untuk melakukan investigasi mendalam terhadap insiden ini, dan mengambil tindakan tegas terhadap aparat yang terbukti bersalah”, ujar alumni Politik FISIP UI Angkatan 2002 ini.

 

Dalam pernyataan sikapnya, ILUNI FISIP UI menyerukan kepada semua pihak untuk menjaga ketenangan dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.

 

ILUNI FISIP UI juga menegaskan, dialog dan negosiasi adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. ILUNI FISIP UI akan terus memantau perkembangan usai demonstrasi penolakan pengesahan RUU TNI serta mendesak semua pihak untuk menghormati hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi.

 

ILUNI FISIP UI menyebut, berdasar laporan yang mereka terima, aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai, berubah menjadi bentrokan setelah aparat gabungan TNI-Polri melakukan tindakan pembubaran paksa. Dalam proses tersebut, sejumlah mahasiswa FISIP UI dan mahasiswa lainnya mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan fisik, termasuk pemukulan, tendangan, dan penggunaan gas air mata.

 

ILUNI FISIP UI mengaku akan terus memantau perkembangan situasi ini dan mendesak semua pihak untuk menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Demokrasi, dan tidak menutup kemungkinan bersama fakultas akan melakukan pelaporan tindakan kekerasan yang dilakukan aparat ke pihak terkait demi menjunjung tinggi nilai keadilan. (fajar)


Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra (kiri) dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) melaporkan kejadian pengiriman kepala babi ke kantor Tempo ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 21 Maret 2025/Istimewa 

 

JAKARTA — Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) melaporkan kejadian pengiriman paket berisi kepala babi yang dibungkus kardus ke Kepolisian. Setri juga membawa barang bukti berupa rekaman video CCTV kejadian tersebut ke penyidik.

 

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/153/III/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 21 Maret 2025.

 

"Kita sudah punya (rekaman) CCTV, motornya (kelihatan) sudah kita serahkan ke polisi," kata Setri kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Maret 2025.

 

Melalui rekaman video tersebut Setri berharap bisa jadi petunjuk penyidik untuk mengungkap dalang pengirim kepala babi.

 

"Rasanya sudah cukup jadi petunjuk itu. Biarlah nanti itu menjadi alat petunjuk buat menelusuri sampai detail dan menemukan pelaku," ucapnya seperti dilansir RMOL.

 

Sebelumnya, sebuah paket berisi kepala babi dikirim ke kantor redaksi Tempo pada Kamis 19 Maret 2025.

 

Paket tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana yang akrab disapa Cica, wartawan desk politik dan host siniar "Bocor Alus Politik". Adapun siaran terakhir siniar ini tentang banjir Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

 

Menurut informasi yang diterima redaksi, paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada Rabu 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Dan Cica baru menerima pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 15.00 WIB.

 

Saat itu Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

 

Hussein yang membuka kotak itu dan kaget saat mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut.

 

Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi. Hussein dan Cica serta beberapa wartawan membawa langsung kotak kardus ke luar gedung.

 

Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terlihat kepala babi dengan kedua telinganya terpotong. (*)


Anggota TNI turut melakukan pengamanan di Gedung DPR RI 

 

JAKARTA — Anggota TNI turut memberikan pengamanan di Gedung DPR RI. Saat rapat paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Kamis, 20 Maret 2025.

 

“Parade militer masuk gedung parlemen saat otoritas sipil sedang bersidang itu level kurang ajar sejak Reformasi 98,” kata jurnalis investigasi Dandhy Laksono dikutip dari unggahannya di X, Kamis (20/3/2025).

 

“Hari ini mereka datang untuk dukung UU. Besok-besok akan datang untuk menolak,” tambahnya.

 

Dilihat dari unggahan akun X @barengwarga, sekira pukul 04.45 WIB tadi, beberapa bus dan truk militer berisi tentara memasuki Gerbang Pancasila. Total ada 7-8 truk maupun bus yang terlihat.

 

Sebelum bus dan truk itu datang, pasukan pengamanan dari kepolisian juga telah tiba di depan gerbang tersebut. Mereka tampak berjaga-jaga di sekitar gerbang terutama di pinggir jalan.

 

Kemudian pada pukul 05.35 bertambah tujuh truk tentara yang masuk melalui Gerbang Pancasila. Beberapa waktu berselang, truk bertambah lima.

 

Beberapa waktu kemudian, masuk mobil polisi militer diikuti sebuah kendaraan taktis atau rantis. Di belakang rantis itu mengekor puluhan tentara yang mengendarai sepeda motor trail warna hijau.

 

Tidak sampai situ, beberapa waktu kemudian, masuk lagi belasan tentara yang menunggangi sepeda motor trail. Di sela-sela parade trail itu tampak sebuah mobil patroli Provos. (fajar)


Host Bocor Alus Tempo dapat ‘Teror’ Kepala Babi 

 

JAKARTA — Kantor Media Tempo di Palmerah, Jakarta Selatan menerima kiriman kepala babi pada Rabu, 19 Maret 2025. Paket kepala babi itu dibungkus dalam kotak kardus yang dilapisi styrofoam.

 

Kotak berisi kepala babi itu ditujukan kepada "Cica". Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, seorang jurnalis politik sekaligus pembawa acara podcast Bocor Alus Politik. Siaran terakhir podcast ini adalah tentang banjir di Jakarta, Bogor, dan sekitarnya.

 

Berdasarkan data yang diterima redaksi, paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Cica baru menerimanya pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 15.00 WIB.

 

Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

 

Hussein yang membuka kotak itu dan kaget saat mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut.

 

Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi. Hussein dan Cica serta beberapa wartawan membawa langsung kotak kardus ke luar gedung.

 

Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi, kedua telinganya terpotong.

 

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman paket berisi kepala babi merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers.

 

"Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” kata Setri. (rmol)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.