SANCAnews – Tidak sedikit dari kelompok aktivis yang kini
merapatkan barisan dalam lingkaran istana. Tujuan awal mereka masuk baik, namun
usai berada dalam lingkaran orientasinya berubah.
Pengamat politik yang juga ahli filsafat, Rocky Gerung
menekankan bahwa sudah banyak kelompok aktivis yang masuk dalam lingkaran
Istana. Mulai dari aktivis LIPI, LBH, Komnas HAM, dan aktivis lainnya.
Menurutnya, saat itu memang ada sebuah kesepakatan bersama
dari kelompok aktivis secara tersirat agar masuk menjadi bagian pemerintah.
Tujuannya untuk mengubah kultur di Istana agar lebih demokratis.
“Bukannya dia beternak demokrasi, dia malah diternak oleh
oligarki. Jadi mereka yang justru diternak oligarki kan?” tuturnya dalam akun
YouTube Ahmad Yani Channel, yang dilihat redaksi pada Selasa (18/5).
Seharusnya, sambung Rocky, para aktivis yang pernah belajar
dan terlibat dalam advokasi masyarakat bisa membawa pesan itu langsung ke
presiden. Namun yang terjadi, mereka justru pucat saat berhadapan dengan
jenderal-jenderal yang ada di sekeliling presiden.
Di mata Rocky, tidak sedikit aktivis di Istana yang kini
mengalami disorientasi. Tujuan mereka saat ini sebatas untuk memperlihatkan pin
yang disandang kepada masyarakat. Hal itu juga menjadi indikasi bahwa mereka
sebenarnya tidak memiliki kepercayaan diri yang kuat.
“Kalau percaya diri, seharusnya dia kasih tahu bahwa ‘saya
habis bertengkar sama presiden, karena saya jurubicara sekaligus mantan
aktivis, jadi saya tahu ide demokrasi,” tutupnya. (rmol)