Jakarta, SancaNews.Com - Ledakan di Monas sempat mengagetkan petugas kebersihan yang sedang bekerja. Belakangan, diketahui bahwa ledakan itu berasal dari granat asap.

Petugas kebersihan yang menyaksikan kejadian itu bernama Maryati (60). Saat sedang menyapu di depan gedung Mahkamah Agung, dia mendengar suara ledakan yang kencang.

"Saya (dengar ledakan) kencang. Terus saya nyebut Astagfirullahaladzim. Pengeng kuping saya. Saya tetap saja nyapu karena saya mau nguruk itu," kata Maryati saat ditemui di Monas, Selasa (3/12/2019).

Dia kemudian langsung diminta lari oleh petugas satpam. Karena takut, Maryati memilih tak mendekat dan tetap menyapu.

"Satpam lari, 'bom Bu bom', gitu. Saya nggak kepikiran ada ke situ (mendekat ke lokasi). Saya takut malah. Saya nyapu aja," ujarnya. 

Maryati tidak terpikir bahwa ledakan itu bom. Setelah suara kencang itu, dia melihat lalu lintas di luar Monas juga masih berjalan normal.

"Mobil juga masih ramai kok jalan, masih ramai, mobil masih jalan. Saya juga nggak tahu itu bom meledak itu. Saya nggak tahu. Saya tahunya sekali bunyi kencang, nyebut, Astaghfirullahal'adzim gitu. Kuping langsung pengeng. Terus duh saya nyapu saja. Nggak kepikiran itu bom bunuh diri," ucap Maryati.

Ledakan itu diketahui terjadi sekitar pukul 07.15 WIB di sisi utara Monas. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy menyatakan ledakan berasal dari granat asap.

Ledakan itu melukai dua orang prajurit TNI bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan. Kedua korban dibawa ke RSPAD Gatot Subroto. Saat ini keduanya sedang dalam perawatan.


Sumber : detik.com
Editor : sanca
Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.