SANCAnews.id – Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir dengan ketinggian yang
bervariatif akibat hujan lebat yang terjadi pada Senin (27/2). Bahkan, di
Bidara Cina dan Cawang ketinggian air mencapai 180 cm.
Namun, banjir yang
merendam Jakarta hari ini seperti kurang mendapat sorotan dan pemberitaan. Hal
ini, jauh berbeda ketika Jakarta masih dipimpin Anies Baswedan.
Menurut pengamat
politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, setiap persoalan
seharusnya dipandang secara objektif.
"Jangan karena
Anies, Jakarta banjir jadi rame, tapi ketika Pj Gubernur (Heru Budi Hartono)
diam-diam saja," kata Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL.
Direktur Eksekutif
Indonesia Political Review itu melanjutkan, banjir yang terjadi hari ini
seolah-olah bukanlah suatu masalah dan terjadi permakluman.
"Heru kalau
enggak bagus kita kritik. Kalau bagus kita apresiasi, ini yang harus
dikembangkan," pungkasnya.
Hingga pukul 17.00
WIB, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 3 ruas jalan dan 104 RT,
saat ini menjadi 4 ruas jalan tergenang dan 118 RT atau 0,387 persen dari
30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta. (rmol)
