SANCAnews – Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus
mengecam kekerasan terbaru yang terjadi antara Israel dan Palestina. Banyak
anak-anak menjadi korban peristiwa ini.
Dalam doa perdamaian yang dia sampaikan di Vatikan akhir
pekan ini, dia menyebut bahwa kematian yang terjadi akibat serangan tersebut,
khususnya kematian anak-anak, adalah tanda bahwa Israel tidak ingin membangun
masa depan, tetapi ingin menghancurkannya.
“Pada hari-hari ini, bentrokan bersenjata yang kejam antara Jalur Gaza dan Israel telah mengambil alih dan berisiko merosot menjadi spiral kematian dan kehancuran,” kata Paus Fransiskus, dilansir Pojoksatu,id.
Dia menambahkan, banyak orang terluka dan banyak orang yang
tidak berdosa telah meninggal, termasuk di antaranya adalah anak-anak.
“Saya bertanya pada diri sendiri, Ke mana kebencian dan balas
dendam akan mengarah?,” katanya.
”Apakah kita benar-benar berpikir kita akan membangun
perdamaian dengan menghancurkan yang lain?” jelasnya seperti dikabarkan Channel
News Asia.
Diketahui bahwa serangan udara Israel telah menghantam Kota
Gaza sejak beberapa hari terakhir.
Kementerian Kesehatan Gaza pada akhir pekan ini, 10 wanita
dan delapan anak termasuk di antara 26 orang yang tewas dalam serangan udara
tersebut.