SANCAnews – Politikus Rachland Nashidik ikut menyuarakan
komentarnya soal Bipang Ambawang yang telah ramai diperbincangkan publik.
Rachland Nashidik seakan menyebut Presiden Joko Widodo
sebagai Bapak Bipang Ambawang.
Hal ini lantaran pidato yang disampaikan oleh Jokowi ketika
memberikan rekomendasi makanan untuk lebaran.
Dalam akun Twitter pribadinya @RachlandNashidik, dirinya
menyinggung soal sebutan Bapak Pembangunan dan Bapak Reformasi.
Tak hanya itu, ia juga ikut menyebutkan sebutan Bapak Bipang
Ambawang.
"Ada Bapak Pembangunan. Ada Bapak Reformasi. Ada Bapak
Bipang Ambawang," cuitnya, dikutip Beritahits.id.
![]() |
Cuitan Rachland Nashidik. (Twitter) |
Selanjutnya, ia pun membuat sebuah pertanyaan, siapa yang
dimaksud sebagai Bapak Bipang Ambawang.
"Jadi siapakah Bapak Bipang Ambawang? Nggak usah
dijawab. Sana ambil saja sepedanya!" ujarnya.
Tak hanya itu, Rachland ikut berkomentar mengenai pernyataan
dari Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Jokowi sebagai bapak semua agama.
Menurutnya, Jokowi harus menghormati semua agama termasuk
dalam pernyataannya ke publik.
"Bagus saja bila benar Pak Jokowi Bapak semua agama.
Tapi itu seharusnya berarti beliau menghormati semua agama, bukan? Bila hormat,
sedikitnya perlu awas dan berhati-hati dalam membuat pernyataan publik dong?
Kesalahan yang bodoh seharusnya bisa dihindari oleh bapak semua agama,"
ungkapnya.
Sebelumnya, pidato Jokowi mempromosikan sejumlah makanan khas
dari sejumlah daerah membuat publik geger.
Jokowi menyarankan membeli kuliner khas daerah secara daring.
Ia menyebutkan sejumlah makanan seperti gudeg dari Yogyakarta, Pempek dari
Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lainnya.
"Untuk bapak ibu dan saudara yang rindu kuliner khas
daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk
memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang,
siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan
lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke
rumah," ujarnya.
Rupanya pidato tersebut menjadi kontroversi lantaran Bipang
Ambawang diketahui merupakan babi panggang.
Hal ini lantaran mudik identik dengan umat Islam, sedangkan
memakan babi adalah haram hukumnya.
Sontak pernyataan tersebut menuai komentar dari publik.
"Ngomongin mudik Lebaran, oleh-olehnya Bipang Ambawang.
Gimana gak makin cinta Indonesia, presidennya suka ngelucu gitu," tulis
@Uyobac***.
"Eeeh bipang??? Babi panggang gitu??? ga salah nih mudik
suruh bawa oleh-oleh bipang??," tanya @stevanih***.
"Puluhan tahun hidup di #Indonesia dan lewati suasana mudik lebaran ciri khas umat muslim jelang Idul Fitri, baru tahun ini, seorang Presiden promosikan Bipang Ambawang ...#Nalar kemana?!," kata @zaeffen***. (sc)