JAKARTA — Penasihat Khusus Presiden Bidang
Pertahanan Negara, Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman menyatakan tidak
berminat menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebab, nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu masuk
sebagai bakal calon Ketua Umum PPP.
"Tapi saya belum berminat," ucap Dudung di Jakarta
dikutip Jumat, 30 Mei 2025.
Dudung mengklaim baru mengetahui namanya disebut dalam bursa
calon Ketua Umum PPP. Dia menegaskan bahwa saat ini tak mau berpolitik.
"Saya tidak berminat, belum mau berpolitik saya,"
ujarnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera
menggelar muktamar untuk memilih ketua umum definitif partai. Beberapa nama yang
muncul berasal dari luar PPP.
"Sementara ada nama nama eksternal yang muncul ke
permukaan," kata Juru Bicara (Jubir) PPP, Usman Muhammad Tokan melalui
keterangan tertulis pada Rabu, 14 Mei 2025.
Usman menjelaskan bahwa beberapa nama bakal calon ketua umum
(caketum) di eksternal PPP itu di antaranya Penasihat Khusus Presiden Urusan
Pertahanan Nasional sekaligus mantan KSAD, Jenderal (Purn) TNI Dudung
Abdurachman.
Lalu Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul,
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag)
Agus Suparmanto.
"Nama-nama eksternal ini ada yang terdengar samar-samar,
tapi ada juga yang sudah melakukan konsolidasi serta muncul bertemu dengan
beberapa kawan-kawan pimpinan wilayah atau DPW PPP, dan ada juga sudah
redup," kata dia.
Di sisi lain, beberapa nama dari internal PPP juga muncul
seperti Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono, M Romahurmuziy, Sandiaga Salahudin
Uno, Amir Uskara, dan Taj Yasin Maimoen.
"Pak Suharso Monoarfa juga punya peluang yang sama kalau
beliau bersedia maju kembali," ungkapnya.
Muktamar PPP direncanakan akan digelar setelah Idul Adha
2025. Usman Tokan mengatakan bahwa jadwal muktamar itu masih tentatif. (viva)