Nadiem Makarim dan Joko Widodo. (Foto: Instagram Nadiem
Makarim)
JAKARTA — Kejaksaan Agung didesak untuk tidak
sepenuhnya menutup kasus dugaan korupsi yang melibatkan Nadiem Makarim dalam
kasus pengadaan Chromebook. Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia
Political Opinion, yakin kebijakan Nadiem Makarim jelas bermotif politik.
"Kejagung tidak boleh hanya berhenti di Nadiem mengingat
kebijakan Nadiem tentu memiliki referensi politik," kata Dedi Kurnia Syah
kepada RMOL, Jumat, 5 September 2025.
Dedi mengatakan tidak menutup kemungkinan ada arahan dari
atasan Nadiem yang menyuruhnya untuk melaksanakan kebijakan pengadaan
Chromebook tersebut dan juga atas persetujuan atasannya.
"Salah satunya arahan dan perintah pejabat yang lebih
tinggi, setidaknya atas pengetahuan dan persetujuan pejabat lebih tinggi,"
demikian Dedi Kurnia Syah. **