Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: dokumentasi LPS
JAKARTA — Pegiat media sosial Lia Amalia
memberikan peringatan keras kepada Menteri Keuangan yang baru dilantik, Purbaya
Yudhi Sadewa, usai menggantikan Sri Mulyani Indrawati di kabinet Merah Putih.
Lia menyinggung sikap optimistis Purbaya yang dinilai terlalu
percaya diri mampu memperbaiki kondisi ekonomi nasional.
"Menkeu yang baru sangat yakin kalau tau betul
memperbaiki Ekonomi,” ujar Lia di X @liaasister (9/9/2025).
Ia juga mengkritik pernyataan Purbaya yang dianggap
kontroversial dan meremehkan aspirasi rakyat.
“Merasa bisa mengatasi semuanya. Omongannya banyak yang
blunder dan kontroversial,” tegas Lia.
Dikatakan Lia, pernyataan Purbaya yang menganggap tuntutan
17+8 sebagai suara sebagian kecil rakyat merupakan bentuk arogansi dan tidak
menghargai aspirasi masyarakat.
“Waduh, baru saja dilantik sudah meremehkan rakyat, sudah nyakitin
nih omongannya,” sesalnya.
Kendati demikian, Lia menegaskan bahwa rakyat akan menunggu
pembuktian kerja nyata dari Purbaya.
"Oke deh Pak, buktikan saja, kita tunggu bagaimana
kinerja bapak beberapa tahun ke depan. Yang jadi pengamat jutaan rakyat
Indonesia loh,” kuncinya.
Sebelumnya, pernyataan Purba itu diungkapkan saat ditanyai
jurnalis. Terkait IHSG anjlok setelah dilantik jadi suksesor Sri Mulyani.
“Mungkin pasar nggak tau, saya orang pasar. Saya di pasar
sejak tahun 2000, 15 tahun lebih," kata Purbaya, Senin (8/9/2025) kemarin.
"Teman Pak Anggito dulu dimarah-marahin Pak Anggito
karena dia majikan saya dulu di pasar. Tapi saya udah kenal pasar cukup lama,
di sini juga tim cukup kuat," tambahnya.
Apalagi, kata dia, ia sudah kenal dengan wakil menteri. Serta
sejumlah Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan.
"Pak Anggito di pasar cukup lama, Pak Thomas udah tim
lama di sini. Beliau teman saya dari tahun 2000 kali, ngajar di UI
bareng-bareng," Purbaya menuturkan.
“Jadi Pak Heru juga teman lama, ahli di Bea Cukai juga. Jadi
kalau memberi betulin, diperbaikin, dioptimalkan, rasanya sih kita punya
instrumen yang cukup untuk memperbaiki secara bersama-sama,” tandasnya. (fajar)