Pendakwah Ustaz Muhammad Yahya Waloni/Ist 

 

PURWAKARTA — Pemakaman sang pendakwah Ustaz Muhammad Yahya Waloni yang meninggal dunia pada Jumat (6/6/2025) di usia 55 tahun saat memberikan khutbah Jumat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, digelar secara sederhana di Kampung Cilimus, Desa Darangdan, Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2025).

 

Ustad Yahya yang dikenal tegas dalam menyampaikan ajaran Islam melibatkan santri, kerabat, dan penggemarnya dari berbagai daerah dalam pemakamannya.

 

Dari unggahan akun YouTube Fakta News dalam dua unggahan video pendek, Sabtu (7/6), beberapa pengusung jenazahnya terlihat mengenakan seragam FPI berwarna putih.

 

Berikut lima fakta pemakaman Ustad Yahya Waloni yang dilaksanakan secara sederhana di Desa Cilimus, Purwakarta, Jawa Barat:

 

1. Pemakaman Diantar Laskar FPI Purwakarta

 

Dari keterangan atau narasi video pendek yang diunggah You Tube Fakta News, Ustadz Yahya Waloni diantar ke peristirahatan terakhir oleh keluarga, murid dan penggemarnya salah satunya disebut dari Laskar FPI Purwakarta. Pengantaran almarhum ke tempat terakhir oleh para laskar FPI Purwakarta, Sabtu (7/6/2025). “Alfatihah Ustaz Yahya Waloni,” kata akun You Tube Fakta News.

 

2. Pemakaman Umum

 

Dari deretan kuburan yang terlihat di lokasi, Ustaz Yahya Waloni dimakamkan di pemakaman Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jabar.

 

3. Rumah Mengontrak di Cibubur

 

Fakta Ustaz Yahya Waloni mengontrak rumah di Cibubur Jakarta Timur ini disampaikan Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam unggahan media sosialnya.

 

“Dapat hidayah. Masuk Islam. Keliling berdakwah. Nyetir sendiri. Sampai di Jambi, mobilnya rusak. Dibawa ke bengkel. Mesin hancur karena tidak pernah diservis. Mau diganti tim UAS Jambi mobil baru. Ternyata mobil yang rusak itu belum lunas,” kata UAS.

 

"Ditawarkan tim tinggal di apartemen. Dia tidak mau. Ternyata rumahnya masih ngontrak. Dia melihat dunia ini setengah sayap nyamuk," tulis UAS kembali mengenang Ustadz Yahya Waloni di akun @ustadzabdulsomad.

 

4. Bela UAS Saat Dibully

 

UAS juga mengenang Ustadz Yahya Waloni sebagai orang yang lantang membelanya saat dirinya dibully dan diberitakan beberapa tahun lalu sebagai ustadz radikal, Yahya Waloni tampil di depan membelanya.

 

"Saat saya dibully, dipersekusi, dilaporkan dst. Beliau lantang membela saya. Beliau hanya takut pada Allah. Hari ini Allah buktikan batinnya. Beliau wafat hari Jumat. Khotib Jumat. Hari mulia 10 Zulhijjah. Bulan mulia. Allah beri beliau kemuliaan. Selamat jalan Ustadz Yahya Waloni," ujar UAS lagi.

 

5. Meninggal saat Khutbah di Masjid

 

Ustadz Yahya Waloni meninggal saat khutbah Jumat di Masjid Darul Falah Kota Makassar, Sulsel, yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam.

 

“Telah berpulang ke Rahmatullah Ustadz DR Yahya Waloni (Mantan Pendeta yang mengislamkan Ribuan Orang). Jumat tgl 6 juni 2025/10 dzulhijjah 1446 H. Wafat saat khutbah kedua Sholat Jumat,” kata Ustadz Ahmad Alhabysi di akun akun Instagram @ahmadalhabysi_real, Jumat (6/6).

 

Demikian fakta-fakta meninggalnya Ustaz Yahya Waloni dan pemakamannya yang dilakukan di Kampung Cilimus Desa Desa Darangdan, Darangdan, Purwakarta, Jabar, Sabtu (7/6/2025). (***)


Label:
This is the most recent post.
Posting Lama

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.