Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia,
Ali Mochtar Ngabalin bersilaturahmi ke kediaman Joko Widodo di Solo, Jawa
Tengah.
JAKARTA — Langkah Ali Mochtar Ngabalin
membela mantan Presiden Jokowi dalam polemik ijazah palsu dinilai blunder. Hal
itu diutarakan oleh akun Threads @maroef_irfhany.
Ia mengatakan, upaya Ngabalin justru memperburuk keadaan
dengan menggiring isu seolah-olah ada partai bohir yang mendanai Roy Suryo dan
kelompoknya.
"Blunder, Ngabalin keluar belakangan niatnya pingin
menolong Jokowi dengan membelokkan isunya seolah-olah ada bohir yang mendanai
Roy Suryo cs," kata akun tersebut, dikutip Jumat (6/6/2025).
Dikatakan akun tersebut, bom yang dilempar Ngabalin ternyata
tidak berbunyi saat ditangkis oleh Roy Suro dengan tantangan bersumpah di bawah
Alquran.
Bukan hanya itu, ia juga menyinggung bahwa buzzer-buzzer
senior yang diturunkan untuk menghadapi isu ini justru gagal menunjukkan
argumen yang kuat.
Mereka dinilai hanya membawa wacana yang tidak fokus dan
tidak argumentatif.
"Para buzzer senior yang diturunkan ternyata tidak cukup
membawa amunisi kecuali ingin membelokkan ke isu-isu lain yang tidak
argumentative," lanjut akun tersebut.
Dalam video yang dibagikan, tampak Roy Suryo dan Ali Mochtar
Ngabalin terlibat dalam diskusi yang cukup tegang.
"Ketuk hati anda, adakah bersedia bersaksi di bawah
Al-Qur'an bahwa tuduhan anda saya menerima dana besar itu keliru atau
tidak," tantang Roy dalam sebuah video.
Bahkan, Roy berani bersumpah di bawah Al-Qur'an bahwa dirinya
dan mereka yang berada di jalan serupa tidak dibiayai siapapun.
"Saya berani bersumpah di bawah Al-Qur'an bahwa itu
tidak benar sama sekali. Itu bohong pak Ngabalin," ucapnya.
Dalam video yang sama, Ngabalin meminta agar Roy kembali
memutar ulang pernyataannya dalam beberapa podcast sebelumnya.
"Nanti putar ulang semua podcastnya kemudian dengar
baik-baik pakai hati, pikiran, bahwa proses tuduhan terhadap Jokowi sepuluh
tahun dengan ijazah palsu itu berapa biaya yang digunakan. Itu dana besar kan
mas?," timpal Ngabalin.
"Karena itu saya bilang, hanya urusan ijazah palsu
sepuluh tahun, berapa biayanya itu? Karena itulah yang saya bilang, harus ada
forum diskusi khusus kita ngomong soal materi ini. Biar jelas," tandasnya.
(fajar)